Sementara Nokia telah melangkah jauh ke arah sana. Dengan menemukan ponsel yang dapat menambah daya sendiri secara unik dengan menggunakan sistem gelombang radio dari udara sekitar kita. Energi ini diserap menjadi daya yang bermanfaat.
Sementara pemahaman "tradisional" sistem catu daya tanpa kabel secara spesifik didesain dengan perantara dan penerima yang diterima akal. Sementara sistem Nokia tidak mempermasalahkan dimana mendapatkan daya melalui gelombang tanpa kabel. TV, radio, dan sistem telepon selular lainnya semua alat ini membuang energi sia-sia ke udara, dan akhirnya diserap oleh lingkungan atau tersebar ke langit.
Dengan sistem ini, Nokia mampu memunguti serpihan dan potongan kecil gelombang ini dan dikumpulkan sebagai gelombang elektromagnetik untuk dibuat menjadi energi listrik, yang kemudian dipakai untuk mengisi ulang baterai dari ponsel.
Dalam pikiran kita, energi elektromagnetik yang ada di sekitar kita tidak pernah menawarkan daya listrik yang cukup ke seluruh rumah atau kantor, tetapi mungkin hanya cukup untuk menyimpan ponsel tetap hidup dan terjaga.
Saat ini Nokia dapat menyerap listrik sebesar lima milliwatts dari udara, yang bertujuan untuk meningkatkan daya mencapai 20 milliwatts dalam jangka pendek dan 50 milliwatts. Memang belum cukup untuk mempertahankan ponsel hidup selama panggilan aktif, akan tetapi cukup untuk mengisi ulang ponsel dalam kondisi tetap hidup atau siaga. Secara teoritis, teknologi ini menawarkan daya tak terbatas.
Nokia mengatakan ia berharap untuk mengkomersialisasikan teknologi ini dalam tiga sampai lima tahun.
YAHOO.COM| NUR HARYANTO