Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Masyarakat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Delegasi Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam sepakat agar dampak perubahan iklim terhadap sektor kesehatan menjadi agenda prioritas World Health Organization (WHO). Mereka juga mendorong negara-negara anggota mengimplementasikan resolusi World Health Assembly tentang perubahan iklim dan kesehatan.

Pernyataan itu merupakan pengantar rekomendasi Lokakarya Regional tentang Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan yang kemarin berakhir di Jakarta. Acara yang dimulai Selasa lalu itu diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan, WHO, dan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia. "Masing-masing negara juga harus meningkatkan kapasitasnya menghadapi perubahan iklim," kata Direktur Kesehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan, Wan Alkadri, yang menutup lokakarya.

Ada lima langkah prioritas yang tertuang dalam rekomendasi lokakarya. Pertama, meningkatkan kesadaran komunitas kesehatan terhadap dampak perubahan iklim. Kedua, mengembangkan kapasitas di sektor kesehatan untuk menjawab tantangan yang terjadi. Ketiga, mengembangkan dan menerapkan strategi guna meningkatkan arti penting dampak kesehatan manusia dalam rencana aksi nasional terhadap perubahan iklim. Keempat, melaksanakan penelitian terapan; dan kelima, memperkuat mitra dengan dunia usaha dan lembaga-lembaga non-pemerintah di dalam dan luar negeri.

Para peserta menyoroti demam berdarah yang akhir-akhir ini terus berkembang di kawasan Asia Tenggara. Juga penyakit-penyakit vektor lainnya, seperti malaria, sistosomiasis, dan filaria atau kaki gajah. "Padahal, pemerintah masing-masing negara terus berusaha mencegah dan mengatasi penyakit ini," kata Wan Alkadri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makin hebatnya ancaman penyakit ini tidak lepas dari kondisi lingkungan yang berubah. Para ahli mensinyalir peningkatan jumlah penyakit menular yang bersifat transnasional belakangan ini dipengaruhi oleh perubahan iklim. Karena itu, ujar Wan, perlu tindakan bersama pada tingkat regional.

Departemen Kesehatan sendiri terus memperbaiki peta kesehatan dengan mengaitkannya pada penyakit yang berkaitan dengan dampak perubahan iklim. Menurut Wan, semua departemen dan instansi lain harus duduk bersama karena isunya sudah lintas sektor. Dia mencontohkan penyakit malaria yang melibatkan Departemen Kesehatan dan Departemen Kehutanan serta Departemen Kelautan dan Perikanan. "Karena habitat nyamuk di hutan mangrove," ujarnya.

UNTUNG WIDYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

5 jam lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

15 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

5 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

11 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

15 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

18 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.