Siapa mengira, bisnis BTS ternyata mulai hampir mirip dengan bisnis ponsel. Dulu ponsel adalah perangkat yang besar dan berat. Sekarang, ponsel adalah perangkat yang ramping dan ringan.
Demikian juga BTS. Lihat saja BTS buatan Ericsson yang berbentuk kapsul.
“BTS kapsul akan membuka kesempatan-kesempatan baru bagi operator dari mulai meningkatkan lokasi alternatif sampai meraih pendapatan baru,” kata Ulf Ewaldsson, Wakil Presiden dan Head of Product Area Radio Networks Ericsson, pada siaran persnya kemarin.
BTS kapsul ala Ericsson adalah bangunan inovatif yang diciptakan bagi kawasan urban yang tak memerlukan lokasi yang terlalu besar. Alhasil, kisah-kisah persinggungan antara pemilik BTS dan masyarakat sekitar bisa diminimalisir.
Bentuknya sederhana saja, menjulang dengan bentuk kapsul yang memanjang ke langit. Desain seperti itu membuatnya mudah dipasang. Berdasarkan estimasi Ericsson, waktu instalasi yang dibutuhkannya 50 persen lebih cepat dari model tradisional.
Faktor bentuknya datar saja sehingga ia mudah dipindahkan. Selain itu, waktu perakitannya hanya membutuhkan waktu kurang dari sehari. Tubuhnya terbuat dari bahan komposit dengan bobot hanya 800 kilogram saja. Jelas jauh lebih ringan dari baja-baja besar dan tinggi itu.
Selain itu, Ericsson memungkinkan BTS kapsul dan lokasi berdirinya didesain dengan warna-warni cerah serta iluminasi. Dengan cara ini, operator berkesempatan memanfaatkan visualisasi itu sebagai ajang promosi.
Selain itu, lokasi juga bisa dilengkapi dengan layar sentuh dan lokasi iklan.
Ewaldsson mengatakan, BTS kapsul itu membuktikan bahwa lansekap telekomunikasi juga bisa menawarkan inovasi teknologi dan desain baru. Dengan jejak kaki yang minimal BTS kapsul malah bisa membaur dengan sekelilingnya.
Lokasi BTS kapsul pertama dari Ericsson diluncurkan di pemberhentian Volvo Ocean Race di Stockholm, Swedia, pada 17 Juni lalu. Menara ini didesain oleh arsitek Swedia, Thomas Sandell, yang juga ikut mendesain menara tabung Ericsson.
DEDDY SINAGA