Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ericsson Ciptakan Menara BTS Kapsul

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Apa yang terbayang di benak bila membicarakan soal BTS atau stasiun basis radio untuk seluler? Kemungkinan besar yang terlintas adalah bangunan massif, terbuat dari susunan baja besar-besar, dan membutuhkan ruang berdiri yang cukup luas.

Siapa mengira, bisnis BTS ternyata mulai hampir mirip dengan bisnis ponsel. Dulu ponsel adalah perangkat yang besar dan berat. Sekarang, ponsel adalah perangkat yang ramping dan ringan.

Demikian juga BTS. Lihat saja BTS buatan Ericsson yang berbentuk kapsul.

“BTS kapsul akan membuka kesempatan-kesempatan baru bagi operator dari mulai meningkatkan lokasi alternatif sampai meraih pendapatan baru,” kata Ulf Ewaldsson, Wakil Presiden dan Head of Product Area Radio Networks Ericsson, pada siaran persnya kemarin.

BTS kapsul ala Ericsson adalah bangunan inovatif yang diciptakan bagi kawasan urban yang tak memerlukan lokasi yang terlalu besar. Alhasil, kisah-kisah persinggungan antara pemilik BTS dan masyarakat sekitar bisa diminimalisir.

Bentuknya sederhana saja, menjulang dengan bentuk kapsul yang memanjang ke langit. Desain seperti itu membuatnya mudah dipasang. Berdasarkan estimasi Ericsson, waktu instalasi yang dibutuhkannya 50 persen lebih cepat dari model tradisional.

Faktor bentuknya datar saja sehingga ia mudah dipindahkan. Selain itu, waktu perakitannya hanya membutuhkan waktu kurang dari sehari. Tubuhnya terbuat dari bahan komposit dengan bobot hanya 800 kilogram saja. Jelas jauh lebih ringan dari baja-baja besar dan tinggi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Ericsson memungkinkan BTS kapsul dan lokasi berdirinya didesain dengan warna-warni cerah serta iluminasi. Dengan cara ini, operator berkesempatan memanfaatkan visualisasi itu sebagai ajang promosi.

Selain itu, lokasi juga bisa dilengkapi dengan layar sentuh dan lokasi iklan.

Ewaldsson mengatakan, BTS kapsul itu membuktikan bahwa lansekap telekomunikasi juga bisa menawarkan inovasi teknologi dan desain baru. Dengan jejak kaki yang minimal BTS kapsul malah bisa membaur dengan sekelilingnya.

Lokasi BTS kapsul pertama dari Ericsson diluncurkan di pemberhentian Volvo Ocean Race di Stockholm, Swedia, pada 17 Juni lalu. Menara ini didesain oleh arsitek Swedia, Thomas Sandell, yang juga ikut mendesain menara tabung Ericsson.

DEDDY SINAGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB Willem Rampangilei memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Perhelatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan meningkatkan penanggulangan bencana di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Budi Purwanto
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.


Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.


Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.


Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Kota Vancouver di Kanada. Foto: commons.wikimedia.org
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.


Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Komputasi Awan.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital


Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Seorang staff menunjukkan cara kerja piranti lunak cloud computing untuk mengoperasikan penerbangan, di booth Microsoft pada persiapan Pameran Komputer CeBit di Hanover, Jerman, Senin (5/3). REUTERS/Fabrizio Bensch
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.


Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Sundar Pichai. REUTERS
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.


NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

Foto: worldisround.com
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.


Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

ilustrasi. technorati.com
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.


Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Pemasangan kabel 9.000 km menghubungkan Jepang-AS. cnet.com
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.