Peneliti mengatakan, mereka telah menemukan lima lubang di seruling itu yang dibuat dari tulang Burung Grifon dan dua seruling dari rangka gading di dalam gua di Pegunungan Jura, Swabian.
Seruling-seruling ini kemungkinan berusia paling sedikit 5.000 tahun lebih tua dari pernyataan sebelumnya dari contoh-contoh alat-alat musik yang ditemukan arkeolog.
"Penemuan ini menunjukkan adanya suatu tradisi musik yang mapan pada saat manusia modern sudah berkoloni di Eropa, lebih dari 35.000 tahun lalu," ujar Nicholas Conard, dari Universitas Tuebingen dan rekannya yang melaporkan dalam jurnal Nature.
REUTERS| NUR HARYANTO