"Memang tidak ada yang bisa dipastikan dalam bisnis peluncuran roket seperti ini," kata Mike Moses, manajer peluncuran Endeavour, "tapi perasaan saya kali ini mengatakan peluncuran pekan depan tidak akan mengalami problem yang sama."
NASA kini memang sedang membidik tenggat baru peluncuran pada 11 Juli nanti setelah pengujian selama tiga jam pada Rabu pagi pekan lalu membuktikan keampuhan perekat baru yang digunakan pada piringan di tangki bahan bakar. Piringan itulah yang pertengahan Juni lalu meloloskan gas hidrogen dalam jumlah yang signifikan ketika Endeavour sudah siap meluncur.
Komandan Mark Polansky, yang ikut memantau dari Houston, puas atas hasil pengujian itu. Ia sejatinya akan memimpin enam astronot lainnya dalam misi pengiriman dan pemasangan bagian terakhir laboratorium milik Jepang di Stasiun Antariksa Internasional.
Begitu Endeavour berhasil meluncur, Polansky dan kawan-kawannya akan bekerja bahu-membahu dengan enam awak stasiun antariksa selama hampir dua pekan. Mereka akan menjadi tim terbesar yang bekerja di orbit.
WURAGIL | AP