TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara atau Muratara, Sumatra Selatan, terendam banjir sejak Selasa, 16 April 2024. Banjir salah satunya disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap.
Akibatnya air menggenangi pemukiman warga dan menyebabkan enam jembatan gantung putus, 49 rumah rusak berat dan 2.839 rumah terendam banjir serta menutup akses jalan dengan ketinggian air mencapai 0.8–1 meter.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto mengatakan pihaknya memerintahkan satu tim rescue yang berada di unit siaga SAR Lubuk Linggau untuk berangkat ke lokasi. “Bersama pemda dan pemangku kepentingan lainnya, kami lakukan upaya evakuasi warga,” katanya, Rabu. 17 April 2024.
Untuk diketahui, ada empat kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Karang Jaya, Rupit, Ulu Rawas dan Rawas Ulu. Untuk Kecamatan Karang Jaya ada 10 desa yang terdampak, yaitu Desa Lubuk Kumbu, Suaka Raja, Muara Batang Empu, Suka Menang, Rantau Telang, Tanjung Agung dan Muara Tiku, Embacang Lama, Embacang Baru, Embacang Baru Ilir.
Di Kecamatan Rupit ada sembilan desa terdampak, yaitu Desa Tanjung Beringin, Noman, Noman Baru, Batu Gajah, Batu Gajah Baru, Maur Lama, Maur Baru, Bingin Rupit dan Beringin Jaya.
Sementara di Kecamatan Ulu Rawas ada tujuh desa terdampak, yaitu Desa Kuto Tanjung, Napalicin, Sosokan, Muara Kulam, Muara Kuis, Pulau Kidak dan Jangkat. Berikutnya di Kecamatan Rawas Ulu ada enam desa terdampak, yaitu Desa Lesung Batu, Lesung Batu Muda, Sungai Baung, Pulau Lebar, Kerta Dewa dan Remban.
Com Center Basarnas Palembang pada Selasa pukul 17.45 WIB mendapat laporan dari BPBD Muratara bahwa telah terjadi musibah banjir di empat kecamatan. Wilayah yang terdampak paling parah di Kecamatan Karang Jaya, yang tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga menyebabkan satu orang dilaporkan hilang atas nama Tain (70 tahun/pria) warga Desa Lubuk Kumbung.
Rabu pagi ini tim Basarnas Palembang sudah bergabung dengan unsur SAR Gabungan seperti TNI/Polri, BPBD, dan pemda setempat melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir serta melakukan pencarian terhadap satu warga yang dilaporkan hilang di Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya. Sementara ketinggian air berdasarkan informasi dari lapangan sudah berangsur surut.
Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman serta melakukan pencarian terhadap satu warga yang dilaporkan hilang. Tercatat sudah ada sekitar 100 orang yang telah dievakuasi. Dalam proses evakuasi ada beberapa hal yang diprioritaskan, mulai dari bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Pilihan Editor: 3 Cara Menginstal HyperOS di Perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco