TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024, masih dipuncaki artikel Top 3 Tekno berita kemarin. Isinya adalah berita-berita tentang kenaikan UKT di ITB, best paper award yang diterima peneliti muda Unair, dan peserta UTBK yang mangkir.
Adapun berita terpopuler kedua datang dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta yang menggelar aksi boikot terhadap Project Nimbus Google untuk membantu layanan komputasi awan atau cloud di Israel. Kemitraan antara Google dan Israel itu menghabiskan dana hingga US$ 1,2 miliar atau berkisar Rp 19,4 triliun.
Lalu, permintaan peneliti BRIN kepada bangsa Indonesia meniru apa yang dilakukan di Cina untuk menekan polusi udara menjadi berita terpopuler ketiga. Di kalangan negara dengan perkembangan industri yang pesat, Cina dianggap berhasil mengatasi polusi berkat kemauan politik dan dukungan dana, meski belum mencapai target yang diharapkan.
Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024, selengkapnya,
1. Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini
Artikel mengenai kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa angkatan 2024 di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengawali Top 3 Tekno Berita Terkini, Sabtu, 4 Mei 2024. Di laman resmi kampus tersebut besaran UKT siswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), serta Seleksi Mandiri, ditetapkan sama. Perbedaannya biaya ditentukan program studi (prodi) dan lokasi kampus.
Berita kedua mengenai peneliti muda dari Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan, yang meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science. Penelitian Ikhlas tentang senyawa Diptoindonesin A yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker menarik perhatian dunia.
Artikel selanjutnya mengenai banyaknya peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia yang tidak hadir saat tes. Peserta mangkir selama dua hari tes masuk perguruan tinggi negeri itu paling banyak tercatat di Kampus Bumi Siliwangi UPI, Bandung.
2. AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi boikot terhadap Project Nimbus yang digarap Google untuk membantu layanan komputasi awan atau cloud di Israel. Kemitraan antara Google dan Israel itu menghabiskan dana hingga US$ 1,2 miliar atau berkisar Rp 19,4 triliun.
Pengurus AJI Jakarta, Muhammad Iqbal, menyebut aksi boikot itu didasari keberpihakan Google terhadap pemerintah dan militer Israel. “Dengan menandatangani kontrak untuk menyediakan teknologi bagi rezim apartheid Israel," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 Mei 2024.
Seruan boikot itu berdengung di sela kegiatan pra-kongres AJI Indonesia di Palembang yang disponsori Google. Melalui aksi tersebut, Google diharapkan menghentikan Project Nimbus untuk Israel. Selain itu.
3. Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina
Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lukman Hakim, mengatakan sumber utama polusi udara adalah industrialisasi, urbanisasi, dan peningkatan konsumsi energi kendaraan bermotor atau sejenisnya. Di kalangan negara dengan perkembangan industri yang pesat, Cina dianggap berhasil mengatasi polusi, meski belum mencapai target yang diharapkan.
“Cina berkomitmen untuk menurunkan polusi udara dalam periode yang sangat singkat, dengan menggelontorkan dana lebih dari US$ 100 miliar," kata Lukman melalui keterangan tertulis pada Kamis, 2 Mei 2024.
Tingkat polusi di Negeri Tirai Bambu masih tinggi, namun kemajuan penanganannya semakin membaik. Pada 2013, kata Lukman, Beijing merupakan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Mayoritas emisinya datang dari aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan transportasi.