TEMPO.CO, Jakarta - Kepulauan Seribu, wilayah di utara Jakarta, diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 5,4 pada Rabu sore, 15 Mei 2024. Guncangan yang tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pukul 16.42 WIB itu berpusat di laut.
“Pada jarak 14 kilometer arah Tenggara Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada kedalaman 265 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan tertulis, tak lama pasca kejadian.
Daryono menyebut lindu itu merupakan gempa bumi berkekuatan menengah yang dipicu aktivitas intraslab event lempeng Indo-Australia. Guncangan intraslab merujuk pecahnya batuan dalam slab lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun-geser (normal-oblique)," kata dia.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa itu menggetarkan daerah Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu Utara, Administrasi Kepulauan Seribu, Teluknaga, hingga Tangerang dengan skala intensitas III-IV MMI atau diarasakan banyak orang di dalam rumah).
Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Tidak ada gejala gempa susulan atau aftershock hingga pukul 17.10 WIB, Rabu sore. "Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tutur Daryono.
Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh isu perihal bencana yang belum terbukti. "Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG dan disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.”
Pilihan Editor: Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik