Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi kota dengan kualitas udara terbaik di indonesia. Foto: Canva
Ilustrasi kota dengan kualitas udara terbaik di indonesia. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMasalah kualitas udara yang buruk di Jakarta sering menjadi perhatian. Bahkan beberapa kota lain di Indonesia juga menghadapi masalah serupa. Namun, di tengah masalah tersebut, masih terdapat kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia. 

Kota-kota ini menawarkan udara yang jauh lebih bersih, yang mungkin dapat menjadi pilihan tempat tinggal yang sehat bagi Anda. 

Dengan memilih untuk mengunjungi kota-kota ini, Anda dapat menghirup udara yang lebih segar dan bersih, yang pastinya akan menyegarkan paru-paru Anda setelah terpapar polusi udara. Jadi, kota mana sajakah yang memiliki kualitas udara terbaik? berikut penjelasannya.

Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menegaskan komitmennya untuk menyediakan informasi yang tepat dan akurat mengenai mutu udara kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya pengendalian pencemaran udara. 

Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) digunakan untuk mengukur kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu. ISPU didasarkan pada dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan manusia, nilai estetika, dan makhluk hidup lainnya. 

Informasi ISPU menjadi sangat penting terutama di daerah rawan terdampak kebakaran hutan dan lahan, di mana informasi tersebut dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini bagi masyarakat sekitar.

Salah satu tujuan utama dari penyusunan ISPU adalah untuk memberikan kemudahan akses terhadap informasi mengenai mutu udara ambien kepada masyarakat di berbagai lokasi dan waktu tertentu. 

Selain itu, informasi ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya-upaya pengendalian pencemaran udara.

Dalam upaya memberikan informasi yang lebih transparan dan terperinci kepada masyarakat, KLHK merilis daftar kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh KLHK pada Rabu, 15 Mei 2024 pukul 15.00 WIB, diantaranya:

  1. Semarang Mijen: 35
  2. Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat: 33
  3. Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah: 22
  4. Banjarmasin Kayu Tangi, Kalimantan Selatan: 35
  5. Balikpapan Sepinggan, Kalimantan Timur: 23
  6. Samarinda Taman Segiri, Kalimantan Timur: 13
  7. Mamuju Ahmad Kirang, Sulawesi Barat: 30
  8. Palu Panca Bhakti, Sulawesi Tengah: 28
  9. Kendari Mandonga, Sulawesi Tenggara: 42

Upaya untuk Mengatasi Pencemaran Udara

Meskipun ada beberapa kota di Indonesia dengan kualitas udara yang baik, kenyataannya masih banyak kota lain yang menghadapi masalah dengan kualitas udara yang buruk.

Dampak dari kualitas udara yang buruk ini sangat serius bagi kesehatan tubuh manusia, termasuk risiko terkena penyakit kardiovaskular, gangguan pernapasan, berbagai jenis kanker, masalah pada mata dan kulit, bahkan dampak negatif terhadap kesehatan mental.

Oleh karena itu, langkah penting yang perlu dilakukan adalah berupaya mengatasi masalah pencemaran udara. Ada beberapa solusi yang bisa ditempuh untuk mengatasi masalah ini, antara lain:

1. Tidak Membakar Sampah

Salah satu langkah utama dalam mengatasi pencemaran udara adalah dengan mengurangi atau menghentikan kebiasaan membakar sampah. Proses pembakaran sampah di udara terbuka menghasilkan emisi gas yang mengandung berbagai zat berbahaya. 

Dalam proses ini, terjadi pelepasan polutan udara seperti karbon monoksida (CO), senyawa organik volatil (VOCs), dan partikulat ke atmosfer yang dapat merugikan kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya. 

Dengan menghentikan praktik membakar sampah, seseorang dapat mengurangi kontribusi emisi polutan tersebut. 

Sebagai gantinya, ada beberapa alternatif penanganan sampah yang lebih ramah lingkungan yang dapat dipilih, seperti daur ulang, komposting, atau pemrosesan sampah yang aman secara lingkungan.

2. Menggunakan Transportasi Umum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah penting lainnya dalam mengurangi pencemaran udara adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 

Berkendara menggunakan kendaraan bermotor berkontribusi pada peningkatan polusi udara karena kendaraan ini menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas berbahaya seperti karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikulat ke atmosfer. 

Sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran udara, seseorang dapat memilih untuk beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan. 

Salah satu opsi adalah menggunakan kendaraan listrik, yang memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional. 

Selain itu, mendorong penggunaan transportasi umum, sepeda, atau berjalan kaki juga merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan, sehingga mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan.

3. Kurangi Penggunaan Peralatan Rumah yang Menyebabkan Polusi Udara

Untuk mengurangi pencemaran udara, penting untuk mempertimbangkan penggunaan peralatan rumah yang dapat menyebabkan polusi udara. 

Meskipun mengurangi penggunaan energi tidak secara langsung mengatasi pencemaran udara, namun tindakan ini dapat membantu mengurangi kebutuhan produksi energi dari sumber-sumber yang berpotensi menciptakan polusi udara. 

Beberapa peralatan rumah tangga yang dapat menjadi sumber polusi udara antara lain oven, mesin cuci, AC, dan peralatan rumah tangga lainnya yang membutuhkan listrik untuk beroperasi. 

4. Menanam Pohon

Salah satu langkah yang efektif dalam mengatasi pencemaran udara adalah dengan menanam pohon dan merawatnya. 

Proses fotosintesis yang terjadi pada pohon dapat membantu mengurangi konsentrasi karbon dioksida (CO2) di udara, salah satu gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global. 

Selain itu, dedaunan pohon memiliki kemampuan untuk menangkap partikel debu dan polutan lainnya dari udara, sehingga membantu membersihkan udara dari zat-zat berbahaya.

Pohon juga memiliki peran penting dalam menyediakan oksigen yang dibutuhkan untuk bernapas. Dengan jumlah oksigen yang cukup di udara, lingkungan sekitar akan menjadi lebih sehat dan nyaman untuk dihuni. 

Selain itu, keberadaan pohon juga dapat membantu dalam mengurangi efek pemanasan global dengan menyerap CO2 dari udara selama proses fotosintesis.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

1 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

Berbeda dengan wilayah metropolitan Jaipur yang lebih luas, Walled City adalah bagian bersejarah dan berbeda yang menonjol


Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Topik BMKG mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di selatan Indonesia, terutama Jawa, 6-12 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Usai Masa Kunjungan Paus Fransiskus, Kualitas Udara Jakarta Kembali Berkategori Tidak Sehat

2 hari lalu

Gedung perkantoran terselimuti kabut polusi di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Masa Kunjungan Paus Fransiskus, Kualitas Udara Jakarta Kembali Berkategori Tidak Sehat

Dipantau dari IQAir, tingkat polusi Jakarta yang sempat menurun saat kunjungan Paus Fransiskus kembali meningkat hari ini, Sabtu, 7 September 2024.


Usai Salat Jumat, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

2 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat dan perumahan warga dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 13 Mei 2024. Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara Provinsi Banten pada, Senin  sore terburuk di Indonesia dengan indeks kualitas udara tercatat 111 disusul Jawa Barat 94 dan Jawa Timur 84. ANTARA/Muhammad Iqbal
Usai Salat Jumat, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

IQAir menunjukkan kualitas udara di Jakarta pada Jumat siang, 6 September 2024, masih berkategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.


Naik Turun Kualitas Udara Jakarta Menjelang Misa Akbar Paus Fransiskus

3 hari lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyambut kedatangan  Paus Fransiskus di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus bersama akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Naik Turun Kualitas Udara Jakarta Menjelang Misa Akbar Paus Fransiskus

Kebijakan WFH sempat membuat kualitas udara Jakarta membaik saat kunjungan Paus Fransiskus. Namun, indeks polusinya masih naik turun.


Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

4 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11,3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

4 hari lalu

GreenTeams Air Quality Monitoring System (AQMS) Fix Station ISPUTEK EFS-2 (GreenTeams)
GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

Dengan adanya data kualitas udara yang lebih akurat dan terkini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah segera dalam mengatasi polusi.


IQAir Catat Kualitas Udara Sangat Tidak Sehat di Kinshasha, di Mana Posisi Jakarta?

6 hari lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
IQAir Catat Kualitas Udara Sangat Tidak Sehat di Kinshasha, di Mana Posisi Jakarta?

Di Indonesia, Jakarta bukan yang terburuk karena Kota Tangerang Selatan dan Kota Depok dinyatakan IQAir memiliki indeks kualitas udara lebih tinggi.


Jakarta Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini

6 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta pagi ini 13.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


Kualitas Udara Jakarta Memburuk, IQAir Catat Konsentrasi Polutan Terus Meningkat

10 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat dan perumahan warga dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 13 Mei 2024. Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara Provinsi Banten pada, Senin  sore terburuk di Indonesia dengan indeks kualitas udara tercatat 111 disusul Jawa Barat 94 dan Jawa Timur 84. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kualitas Udara Jakarta Memburuk, IQAir Catat Konsentrasi Polutan Terus Meningkat

IQAir mencatat kualitas udara di Jakarta masih berkategori Tidak Sehat hingga Jumat, 30 Agustus 2024. Indeksnya meningkat selama beberapa hari ini.