Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

image-gnews
Melissa Mattola-Kiatos, RN, Spesialis Praktik Keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi. Michelle Rose, RUMAH SAKIT UMUM MASSACHUSETTS
Melissa Mattola-Kiatos, RN, Spesialis Praktik Keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi. Michelle Rose, RUMAH SAKIT UMUM MASSACHUSETTS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Bidang Genetika di IPB University, Ronny Rachman Noor, mengomentari kematian pasien hidup pertama yang menerima donor ginjal babi. Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat. 

Menurut Ronny, sekalipun si pasien akhirnya meninggal, teknik rekayasa genetika yang dicapai telah menimbulkan harapan baru bagi jutaan pasien gagal ginjal di seluruh dunia. "Lompatan yang sangat penting dalam mengatasi kekurangan organ di seluruh dunia," kata Ronny melalui keterangan tertulis, Jumat 17 Mei 2024.

Menurut Ronny, perkembangan ilmu pengetahuan terkait transplantasi ginjal babi ke manusia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu teknologi yang digunakan adalah pengeditan gen yang dapat memecahkan masalah penolakan organ oleh tubuh penerima.

Dia menerangkan, pada dasarnya teknologi edit gen agar organ dari babi dapat diterima tubuh manusia melalui tiga tahapan. Yang pertama, menghilangkan gen tertentu dari babi yang bereaksi terhadap antibodi manusia. Selanjutnya, ditambahkan gen tertentu dari manusia untuk meningkatkan kecocokan ginjal dengan manusia.

"Tahap terakhir adalah menonaktifkan virus yang ada di semua genom babi untuk menghilangkan risiko infeksi pada penerimanya.”

Menurut Ronny, perkembangan teknologi yang sangat cepat ini menimbulkan harapan baru bagi pasien yang menunggu donor organ secara konvensional. Dia menyodorkan data kekurangan organ untuk transplantasi seperti misalnya ginjal dari manusia yang disebutnya sudah sangat kronis.

"Di Australia terdapat sebanyak 1.400 pasien yang menunggu transplantasi ginjal, sedangkan di Amerika angkanya mencapai 96.500 orang,” katanya memberi contoh.

Dari berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti di dunia menunjukkan bahwa transplantasi merupakan cara yang dinilai efektif ketika pasien mengalami gagal ginjal akut. Hasil studi yang dilakukan National Kidney Foundation di Australia juga menunjukkan bahwa orang dengan transplantasi ginjal hidup lebih lama dibandingkan mereka yang menjalani dialisis (cuci darah) rutin.

Dalam kasus Richard Slayman, rumah sakit menyatakan tak melihat indikasi dari transplantasi itu di balik penyebab pria berusia 62 tahun tersebut. Sebaliknya, tim dokter yakin ginjal donor itu seharusnya mampu bertahan sedikitnya selama dua tahun.

Babi, Kontroversi Xenotransplantasi, dan Harapannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama beberapa dekade, para peneliti di dunia telah mengeksplorasi penggunaan organ dan jaringan hewan yang ditransplantasikan pada manusia. Sebagai contoh, pada 1984 tercatat bayi pertama menjalani xenotransplantasi dengan menerima jantung babon dan dapat bertahan hidup selama 21 hari.

Tapi, organ babi lebih banyak digunakan dalam penelitian dengan alasan ukuran yang hampir serupa dengan milik manusia. Tak sebatas organ, pemanfaatan pun mencakup, seperti, insulin diabetes dan jaringan untuk katup jantung.

Dalam perkembangannya, ginjal babi yang menjalani rekayasa genetika sebelumnya pun telah berhasil dicangkokkan ke monyet dan dapat bertahan hidup selama rata-rata 176 hari. Bahkan pada kasus lainnya dapat bertahan hidup selama lebih dari dua tahun. 

Tidak hanya ginjal, namun juga organ lainnya seperti jantung babi, didonorkan menggunakan teknologi yang hampir sama.

Keberhasilan transplantasi ginjal babi ke manusia memang menimbulkan harapan baru bagi jutaan pasien di seluruh dunia namun, Ronny menambahkan, kontroversi yang menyertainya kemungkinan besar tidak pernah sirna. Dia menunjuk masalah etika. 

Juga, dia menambahkan, bagi umat muslim tentunya akan menolak jika organ yang dicangkokkan berasal dari babi karena masalah kehalalan. Sedangkan aktivis dan pecinta hewan memandang bahwa hewan sekalipun tidak layak dikorbankan untuk kepentingan manusia. 

Pilihan Editor: Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Ilmu Pesisir IPB Ingatkan Risiko Lumpur Akibat Pengerukan Pasir Laut

7 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Guru Besar Ilmu Pesisir IPB Ingatkan Risiko Lumpur Akibat Pengerukan Pasir Laut

Guru besar IPB yang juga pimpinan lembaga kajian pesisir IPB menyebut lumpur di laut dangkal bisa tercampur air ketika ada pengerukan material.


Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

10 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

Pimpinan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB menilai pengerukan pasir laut mengusik ekosistem. Kebijakan ekspor disebut tanpa kajian.


Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

12 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

Produktivitas pertanian padi di Indonesia melandai sejak era Suharto. Guru besar IPB beberkan beberapa alasan Indonesia sulit Swasembada


Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

Rencana food estate cetak sawah dan tebu 2,29 juta hektare di Merauke menghadapi masalah kesesuaian lahan. Proyek food estate disebut selalu gagal.


Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

22 hari lalu

Pengunjung menikmati suasana hutan mangrove di ekowisata mangrove Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, 24 Desember 2015. Ekowisata ini menjadi tujuan wisata baru yang menyuguhkan wawasan tentang ekosistem mangrove kepada para pengunjung. ANTARA/Dedhez Anggara
Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

Webinar ini dihadiri oleh narasumber yang dipandang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekowisata satwa liar berkelanjutan di Asia.


Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

24 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?


Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

29 hari lalu

Food Product Development Competition (FPDC) 2024
Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

Tahun ini, FPDC IPB University menggandeng Food Ingredients Asia (FI Asia) untuk memperluas jangkauan dan dampaknya.


IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

40 hari lalu

Sekretariat Prodi Smart Agriculture diresmikan secara simbolis oleh Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Deni Noviana, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. Humas IPB
IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

Prodi Smart Agriculture menempati posisi ke-5 program studi dengan tingkat keketatan tinggi pada jenjang program sarjana (S1) iPB University.


Bhavana Harsa Gebyar Nusantara IPB 2024 Berhasil Mencuri Perhatian Pengunjung Mall Botani Square Bogor.

43 hari lalu

Kezia Warouw, Miss Indonesia 2016 dan Miss Universe 2016, menghadiri acara Gebyar Nusantara IPB 2024 di Mall Botani Square, 21 Agustus 2024.
Bhavana Harsa Gebyar Nusantara IPB 2024 Berhasil Mencuri Perhatian Pengunjung Mall Botani Square Bogor.

Gebyar Nusantara IPB 2024 bukan sekadar festival, tetapi juga wadah bagi mahasiswa IPB untuk mengekspresikan kreativitas mereka.


Dosen IPB University Sebut Krisis Air Bersih Jakarta terkait Pengolahan Limbah dan Pencemaran

45 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
Dosen IPB University Sebut Krisis Air Bersih Jakarta terkait Pengolahan Limbah dan Pencemaran

Dosen IPB University menyebut krisis air bersih di Jakarta tidak terpisah dari pengolahan limbah dan pencemaran.