Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersiap Pasarkan Vaksin DBD, Bio Farma Sosialisasikan Vaksin Qdenga

image-gnews
Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - PT Bio Farma (Persero) terus mensosialisasi Qdenga, vaksin DBD (demam berdarah dengue yang dikembangkan perseroan bekerja sama dengan PT Takeda Indonesia. Vice Presiden Komersial Nasional Bio Farma, Fitri Puspadewi, mengatakan Bio Farma berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan pengembangan produk-produk vaksin. "Salah satunya dengan memasarkan vaksin dengue Qdenga," kata Fitri dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Mei 2024. 

Fitri mengatakan saat ini terdapat peningkatan kasus demam berdarah dengue di Indonesia. Menujuk data Kementerian Kesehatan, kata dia, jumlah kasus DBD meningkat dari 73.518 kasus pada 2021 menjadi 131.265 kasus pada 2022. Angka kematian akibat DBD juga meningkat pada periode yang sama, dari 705 orang menjadi 1.183. 

Sementara itu, hingga April 2024, jumlah kasus DBD telah mencapai 91.269 kasus. Sebanyak 641 pasien meninggal akibat penyakit tersebut.

Bio Farma, dalam keterangannya, menyebutkan vaksin Qdenga merupakan vaksin untuk mencegah penyakit dengue yang disebabkan oleh semua serotipe virus dengue yakni DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Vaksin diklaim bisa dipergunakan oleh individu berusia 6-46 tahun.

Bio Farma mengklaim penggunaan vaksin Qdenga tidak memerlukan skrining serostatus sebelum pemberian vaksin. Dengan begitu vaksin Qdenga diklaim dapat dipergunakan pada individu yang belum dan sudah pernah terinfeksi virus dengue. Pemberian vaksin Qdenga juga cukup dengan 2 dosis dalam 3 bulan untuk mendapatkan perlindungan jangka panjang pada penyakit dengeu.

"Sehingga penggunaan vaksin tersebut diharapkan mampu ikut menangani penyebaran DBD," kata Fitri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Jumat pekan lalu, 17 Mei 2024, Bio Farma menggelar focus group discussion (FGD) untuk menyosialisasikan produk vaksin Qdenga. FGD digelar dengan melibatkan Dinas Kesehatan Bali, Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Bali, serta  Direktur RSUD Sanglah di Denpasar, Bali. 

Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan, DBD merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian cukup tinggi di Indonesia. Kementerian Kesehatan telah menyusun Strategi Nasional Penanggulangan Dengue yang dimulai sejak 2021 lalu hingga 2025. Strategi tersebut di antaranya adalah pemeriksaan jentik secara berkala, pembentukan Tim Gerak Cepat dalam Penanggulangan Kejadian Luar Biasa, penerapan tata laksana dengue sesuai standar, mengajak masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing, manajemen program, dan kemitraan dengan Pemerintah.

"Serta yang terakhir tidak kalah penting adalah untuk penggunaan vaksin dengue di kalangan masyarakat untuk penanggulangan penyebaran dengue yang lebih luas di wilayah Provinsi Bali,” kata I Nyoman Gede Anom, dalam keterangannya.

Kepala Bidang PDP Dinas Kesehatan Bali I Gusti Ayu Raka Susanti mengungkapkan ada tiga wilayah dengan kasus DBD tertinggi di Bali, yaitu Gianyar, Badung, dan Buleleng. Kasus kematian akibat DBD terjadi di Denpasar sebanyak 5 kasus; Tabanan 2 kasus; Gianyar dan Klungkung masing-masing 2 kasus; serta Bangli 1 kasus. “Pemanfaatan intervensi yang inovatif utamanya melalui vaksinasi perlu mendapat perhatian khusus dan ditindaklanjuti oleh masing-masing daerah,” kata dia.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sanglah Bali, I Ketut Agus Somia, mengatakan pasien yang terinfeksi penyakit dengue primer sering kali tidak menunjukkan adanya gejala atau malah hanya menunjukkan gejala ringan. “Maka dari itu diperlukan pencegahan dini untuk memutus rantai penularan tersebut. Vaksinasi merupakan upaya pencegahan infeksi virus dengue dengan meningkatkan kekebalan tubuh sebagai bentuk proteksi diri terhadap penyakit demam berdarah,” kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah Paku Berkarat Dapat Membuat Tetanus? Berikut Penjelasannya

48 menit lalu

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin pada santri Madrasah Muhammadiyah dalam ruang kelas pesantren di Kelurahan Kebon Pisang, Bandung, Rabu, 11 November 2020. Sedangkan kelas 2 dan 5 mendapat imunisasi lanjutan tetanus difteri, sebagai bagian dari program pemerintah di Bulan Imunisasi Anak Sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Apakah Paku Berkarat Dapat Membuat Tetanus? Berikut Penjelasannya

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium belum tentu disebabkan tertusuk benda berkarat.


DPR Pertanyakan Alasan Pemerintah Mau Suntik PMN bagi BUMN Bermasalah

13 jam lalu

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (kedua kiri), Fauzi Amro (kiri), Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman (tengah), Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi (kedua kanan), dan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf (kanan) saat menjawab pertanyaan wartawan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023. Kedatangan PKS ke NasDem tersebut merupakan silatuhrahmi bagian dari progres pencalonan Anies Baswedan, dan ingin menunjukkan kesolidan penjajakan Koalisi Perubahan. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Pertanyakan Alasan Pemerintah Mau Suntik PMN bagi BUMN Bermasalah

Sejumlah anggota Komisi XI DPR RI mempertanyakan alasan Kemenkeu mengajukan PMN bagi BUMN dan lembaga yang bermasalah, seperti PT Bio Farma, Badan Bank Tanah, serta LPEI.


Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

Kombinasi vaksin pada imunisasi ganda tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat dampaknya.


Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

4 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.


Kemenkes Targetkan 230 Kabupaten dan Kota Uji Coba Nyamuk Wolbachia dalam 5 Tahun

4 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Kemenkes Targetkan 230 Kabupaten dan Kota Uji Coba Nyamuk Wolbachia dalam 5 Tahun

Pencegahan demam berdarah dengue terus dilakukan. Saat ini terdapat lima wilayah kota yang disebar nyamuk Wolbachia.


Inilah Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak balita dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di kantor kelurahan Mojolangu, Malang, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Pelaksanaan Sub PIN polio tahap kedua tersebut menyasar 100.380 anak di Kota Malang yang sebelumnya sudah menerima imunisasi polio tahap pertama dalam program penuntasan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Inilah Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi yang Perlu Diketahui

Vaksinasi dan imunisasi adalah istilah yang berkaitan erat namun memiliki perbedaan mendasar.


Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

6 hari lalu

Konferensi Pers Indonesia Dengue Summit 2024 pada 23 Juni 2023/PT Takeda Innovative Medicines
Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

Dinkes Kalimantan Timur laksanakan pilot program imunisasi demam berdarah dengue di kota Balikpapan dengan target 9.800 anak usia 6-14 tahun.


Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

6 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

Praktisi kesehatan mengatakan pasien DBD harus segera ditangani demi mencegah risiko kejang dan penyakit komplikasi.


Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

8 hari lalu

Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap DBD maka harus memenuhi dosis lengkap.


Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

8 hari lalu

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org
Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

Kewaspadaan orang tua adalah kunci keberhasilan dalam penanganan DBD pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.