Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebun Raya Bali Memiliki Koleksi Begonia Terlengkap di Dunia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bedugul - Sosoknya sungguh cantik. Tubuhnya bongsor dan berambut lebat seperti beludru, mirip ayahnya. Meski karakteristik sang ayah tampak jelas, ciri khas ibunya yang bertulang kuning juga tetap terlihat pada Begonia "Tuti Siregar" hasil kultivar baru dari Kebun Raya Bali yang telah terdaftar di American Begonia Society dengan nomor registrasi 1001.

Hasil persilangan antara Begonia listada, yang memiliki daun belang meruncing, dan Begonia acetosa, tanaman berdaun lebar hijau polos dan dasar daun merah tua itu berhasil memadukan sifat kedua induknya dengan pas. Yang menarik, ketika masih muda, daun begonia hibrida baru ini melengkung seperti mangkuk dan memamerkan bagian bawahnya yang merah.

Begonia yang telah diakui sebagai sebuah kultivar baru itu adalah karya Hartutiningsih M. Siregar, peneliti begonia di Pusat Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Nama begonia jenis berdaun indah ini pun diambil dari namanya.

Ketika berhasil membuat kultivar baru, Hartutiningsih sebenarnya tak ingin menamai begonia tersebut dengan namanya. Dia memilih nama listatosa, gabungan dari listada dan acetosa. Namun, urusan nama-menamai kultivar baru ternyata harus mengikuti buku manual yang mengharamkan pemakaian nama berbau latin, yang biasanya disematkan pada flora-fauna spesies. Nama hibrida juga tak boleh menggunakan tiga suku kata.

Seorang peneliti asing kemudian menyarankan agar Hartutiningsih menggunakan namanya sendiri, dan nama Begonia "Tuti Siregar" justru diterima oleh Asosiasi Begonia Amerika sebagai hibrida baru dari Kebun Raya Bali.

Perlu tiga tahun bagi Hartutiningsih untuk "melahirkan" hibrida baru tersebut. Dalam proses penyilangan sebetulnya juga diperoleh dua variasi lain, yaitu begonia berdaun kipas dan segitiga. Namun, bentuk itu kalah dominan oleh Begonia "Tuti Siregar".

Kehadiran Begonia "Tuti Siregar" ini menambah kaya koleksi tumbuhan Begonia di Kebun Raya "Eka Karya" Bali. Koleksinya yang telah mencapai angka 294 itu kini bisa dinikmati di Taman Begonia, yang baru saja diresmikan pada Rabu lalu, bertepatan dengan ulang tahun kebun raya tersebut yang ke-50. Taman ini berada dalam sebuah rumah kaca seluas 692,35 meter persegi yang selesai dibangun Departemen Pekerjaan Umum pada akhir 2008.

Dari 294 begonia yang menjadi koleksi Kebun Raya Bali, 81 spesies merupakan jenis asli Indonesia. Sedangkan sisanya merupakan begonia hasil persilangan. "Koleksi begonia ini merupakan koleksi andalan Kebun Raya Bali karena merupakan koleksi begonia terlengkap di dunia," kata Hartutiningsih, yang menjadi penggagas pembuatan Taman Begonia.

Istri Mustaid Siregar, Kepala Pusat Kebun Raya LIPI, itu sebenarnya tidak menyangka koleksi begonia yang dikumpulkannya sejak 2001 tersebut adalah koleksi terlengkap di dunia saat ini. "Semula saya tidak percaya diri mengatakan koleksi saya paling unggul," kata Hartutiningsih. "Ternyata para peneliti begonia itu mengatakan koleksi saya terlengkap di Indonesia, bahkan di dunia, karena memiliki koleksi native species."

Sebenarnya begonia asli Indonesia yang harus dikonservasi mencapai 200 jenis, menurut data Herbarium Bogoriense. Namun, baru 81 spesies yang dapat dikonservasi di pusat konservasi begonia di Bali. "Kebun Raya Bali, yang terletak di Bedugul, memang memiliki ketinggian yang sesuai untuk begonia, jadi mereka nyaman berada di sini," kata Tuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya spesies begonia asli Indonesia yang tersimpan dalam rumah kaca itu. Sebagian lainnya merupakan hasil program pertukaran biji dengan berbagai kebun raya lain di seluruh dunia. Program pertukaran biji ini dirintis oleh Hartutiningsih ketika mulai bergabung dengan asosiasi begonia di Amerika pada 2006 dan menjalin kerja sama dengan peneliti begonia lainnya.

Selain koleksi begonia spesies dan hibrida, Taman Begonia menyimpan empat spesimen tipe. Keempat spesimen tipe itu adalah hasil identifikasi empat spesies begonia yang ditemukan dalam eksplorasi ke Sulawesi Tenggara dan Taman Nasional Kelimutu, Flores, Nusa Tenggara Timur. Analisis yang dilakukan para taksonomis menunjukkan bahwa empat jenis begonia itu adalah sepesies baru, yaitu Begonia didyma, Begonia guttapila, Begonia hooveriana, dan Begonia kelimutuensis.

Kini Hartutiningsih berencana mengumpulkan begonia yang bisa beradaptasi dan sesuai untuk dataran rendah. Karena, sejak pertengahan 2009, dia harus mengikuti suaminya pindah ke Kebun Raya Bogor. "Saya menangis di sini setiap hari, hampir seminggu," ujarnya. "Saya harus meninggalkan semua koleksi begonia yang saya kumpulkan dan kembangkan selama delapan tahun sampai seperti ini. Ini wujud bakti saya sebagai peneliti terhadap kebun raya, tanggung jawab moral saya sebagai peneliti bisa mengoleksi sebesar ini."

l TJANDRA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

6 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

6 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

9 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?