Kerjasama Yahoo!-Microsoft itu adalah "kekalahan" mesin pencari Yahoo!. Teknologi Bing dianggap lebih baik ketimbang Yahoo! maupun Google. Microsoft berharap dengan kerjasama ini mereka bisa menggeser dominasi Google dan meraih US$ 20 miliar (Rp 200 triliun) per tahun dari iklan.
Keberhasilan Microsoft menggandeng Yahoo! ini diperkirakan akan membuat Bing bisa meraih pasar pengguna mesin pencari sekitar 28 persen. Angka itu masih jauh dari dominasi Google yang menurut perusahaan riset comScore Inc. mencapai porsi 65 persen.
Dengan kerjasama ini Microsoft dan Yahoo! berharap mereka bisa fokus terhadap kekuatan masing-masing. Yahoo! tak pusing lagi dengan kekuatan mesin pencarinya. Mereka cukup berkonsentrasi pada pencarian iklan banner di web. Yahoo! selama ini telah menarik kunjungan sebanyak 570 juta orang per bulan. Sedangkan Microsoft akan fokus pada penguatan mesin pencari.
Kerjasama ini disambut gembira pasar modal. 14 bulan lalu, saham Yahoo! jeblok gara-gara dia menolak pinangan Microsoft untuk membeli sahamnya seharga US$ 9 miliar (Rp 90 triliun).
Selama ini persaingan portal besar di dunia di dominasi oleh Google, MSN.com (milik Microsoft) dan Yahoo!. Yahoo! meskipun pioner telah lama disalip oleh Google dan MSN.
Kerjasama ini terwujud hanya dalam waktu enam bulan setelah Yahoo! punya CEO baru Carol Bartz. Bartz memimpin menggantikan pendirinya Jerry Yang.
"Kerjasama ini bisa memulihkan kesalahan yang dilakukan di waktu lalu dan konsentrasi melawan kompetitor baru seperti Facebook," kata analis teknologi Rob Enderle.
BS| AP