Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beralihnya Yahoo! ke Bing Dinilai Perjudian

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menyerahnya Yahoo! pada Microsoft dalam penggunaan mesin pencari mengejutkan banyak kalangan. Microsoft berpikir Bing lebih pintar dari mesin pencari yang lain. Tapi, banyak orang yang tak sepakat. Bahkan, mereka menganggap itu perjudian besar.

Bing memang menyodorkan hal baru dalam pencarian di internet. Mereka tak hanya menyodorkan halaman-halaman yang dicari tapi juga menyusunnya berdasarkan kategori. Contohnya, pencarian "flu babi" maka akan dipilahkan antara "gejala" dan "penyebab". Ini membantu para pengguna internet.

CEO Yahoo Carol Bartz mengatakan bahwa kemajuan dalam Bing menunjukkan kemajuan "dalam memahami orang berpikir dan bukan sekadar memberikan link dengan warna biru standar."

Dengan kerjasama itu Yahoo! maupun Microsoft ingin menggabungkan kekuatan melawan Google. Menurut comScore Inc, saat ini 19,6 persen pengguna web menggunakan mesin pencari Yahoo! dan 8,4 persen menggunakan mesin pencari Microsoft. Setelah Bing diluncurkan diharapkan mereka berdua bisa menguasai sekitar 35 persen dan Google 65 persen dari pengguna web.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjuangan Bing melawan Google tampaknya masih akan berat. Saat mencari kata yang spesifik misalnya mobil dengan latar belakang negara tertentu, Google memberikan 46 link, sedangkan Yahoo! memberikan 15 dan Bing memberikan 6. Masih berat kan?

BS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.


Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Yahoo
Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.


Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Yahoo! Mail
Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.


Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Ketika Raksasa Yahoo! Limbung
Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.


Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Yahoo
Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.


Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Loeb Lepas Sahamnya di Yahoo!
Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.


Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

15 Juni 2017

Kantor Yahoo. straitstimes.com
Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

Pionir Internet, Yahoo, menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen.


Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

9 Juni 2017

Kantor Yahoo. straitstimes.com
Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

Pemegang saham Yahoo memilih untuk mendukung penjualan bisnis
internet mereka pada Verizon


Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

14 Maret 2017

Marissa Mayer. David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images
Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

Marissa Mayer akan meraih Rp 307 miliar jika diberhentikan tanpa sebab saat Yahoo menyelesaikan penjualan ke Verizon.


CEO Yahoo Marissa Mayer Rugi Bonus dan Ekuitas Rp 187 Miliar

2 Maret 2017

Marissa Mayer. David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images
CEO Yahoo Marissa Mayer Rugi Bonus dan Ekuitas Rp 187 Miliar

Direksi Yahoo memutuskan menahan bonus tahunan 2016 dan penghargaan ekuitas 2017 untuk CEO Marissa Mayer.