Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elon Musk Tuai Kecaman Usai Share Video Parodi Wakil Presiden AS, Dianggap Langgar Kebijakan X

image-gnews
Elon Musk
Elon Musk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik media sosial X, Elon Musk, dikecam publik di dunia maya usai mengunggah video parodi Wakil Presiden Amerika Serikat ke-49, Kamala Harris, tanpa konteks yang jelas. Video parodi tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan atau (AI) yang bisa memanipulasi ucapan figur yang berbicara dalam suatu video. Metode manipulasi konten ini biasa disebut deepfake.

Dilansir dari The Verge, Jumat, 2 Agustus 2024, bos Tesla itu hanya membagikan ulang video parodi tersebut ke akun X pribadinya. Namun, yang diperdebatkan adalah nihilnya keterangan bahwa unggahan tersebut merupakan sebuah parodi. Tindakan Elon Musik dikhawatirkan menimbulkan misinformasi di media sosial dan memicu citra buruk Kamala Harris.

"Video yang dibagikan Elon Musk mengubah video kampanye terbaru Kamala Harris, membuat Kamala mengatakan hal-hal yang tidak pernah dikatakannya," kata begitu bunyi ulasan yang ditulis Lauren Feiner, reporter senior The Verge.

Unggahan Elon Musk sudah mendapat penolakan dari pihak kiri. Melalui akun threads, Senator Amy Klobuchar, menyebut unggahan video parodi itu melanggar aturan yang ada di X. Media sosial yang dulunya bernama Twitter itu yang melarang distribusi konten yang dimanipulasi, menipu, atau membingungkan publik. “Bisa merugikan banyak pihak,” begitu kutipan unggahan Klobuchar.

Dia menyebut video parodi tidak seharusnya diunggah tanpa persetujuan individu yang menjadi objek di dalamnya. Terlebih isi video tersebut lain dari isi pernyataan Kamala Harris.

Gubernur California, Gavin Newsom, juga mengkritik unggahan Musk. Lewat akun X, dia mencuit "Memanipulasi suara dalam iklan seperti ini seharusnya ilegal.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menghebohkan jagat maya, Elon Musk menambahkan tautan ke akun yang pertama kali mengunggah video tersebut. Unggahan Elon juga sudah diedit, kini menyertakan label parodi.

"Saya periksa dengan pakar dunia yang terkenal, Profesor Suggon Deeznutz, dan dia mengatakan parodi itu legal di Amerika,” begitu cuit salah satu orang terkaya di dunia tersebut.

Masalah deepfake AI sudah beberapa kali mewarnai Pemilu Amerika Serikat. Pada awal 2024, muncul panggilan telepon otomatis yang terdengar mirip dengan suara Presiden Joe Biden. Suara robot yang diatur dengan AI itu mendesak para pemilih New Hampshire untuk tinggal di rumah selama berlangsungnya Pemilu AS.

Pilihan Editor: Unhan Teliti Gandum, Pakar di BRIN Beberkan Riset yang Sudah Ada dan Hasilnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

7 jam lalu

Pemberian label akun robot oleh Twitter. Foto: Twitter
5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.


Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

16 jam lalu

Elon Musk
Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.


3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

20 jam lalu

Cara membuat AI hug yang viral. Foto: Canva
3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.


IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

22 jam lalu

Google Cloud memperkenalkan empat inovasi kecerdasan buatan (AI) baru untuk membantu peritel mentransformasi proses pemeriksaan etalase di toko mereka. (Google)
IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

IBM menyatakan bantuan AI bukan hanya untuk keuntungan dan kemudahan bisnis, namun juga untuk aspek keberlanjutan.


Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

22 jam lalu

PHANTOM V Fold2 dan PHANTOM V Flip2. Instagram/TECNO MOBILE
Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

Berikut ini spesifikasi, kemampuan AI, sampai harga dari Tecno Phantom V Fold2 dan V Flip2


Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk menghadiri saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di US Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump


Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

1 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?


Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

1 hari lalu

Aplikasi WhatsApp. REUTERS/Thomas White
Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

Fitur chatbot AI pada WhatsApp akan diisi suara dari figur terkenal, dari influencer hingga seleb. Ada opsi suara dengan aksen berbeda.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

1 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

1 hari lalu

Bill Gates pernah menduduki urutan puncak dalam daftar orang terkaya di dunia mulai 1995 hingga 2017 versi majalah Forbes. Namun demikian, pemilik Microsoft tersebut tidak lagi menduduki peringkat pertama sejak 2017 karena Gates menyumbangkan sebagian besar uangnya ke yayasan miliknya, Bill and Gates Foundation. REUTERS
Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

Serial film dokumenter taipan Bill Gates ini akan dirilis di Netflix pada 18 September 2024.