Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi Mencatat Adanya Aliran Lahar dari Gunung Karangetang, Masyarakat Diminta Waspada

image-gnews
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang
Iklan

TEMPO.CO, BandungBadan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya lahar yang turun dari Gunung Karangetang, Sulawesi Utara, Rabu, 7 Agustus 2024.

“Pada pukul 12:30 WITA terjadi lahar di Sungai Batuawang kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, sehingga menutup jalan utama Ondong-Ulu Siau (Kecamatan Siau Timur dan Siau Barat) sekitar 150 meter dengan ketebalan sekitar 5 cm sampai 1.5 meter. Material lahar tampak bercampur dengan tanah,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Rabu, 7 Agustus 2024.

Wafid mengatakan, berbarengan dengan laporan turunnya lahar tersebut, juga terjadi hujan gerimis hingga deras di sekitar Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 7 Agustus 2024, pukul 12.00 WITA.

Aliran lahar juga dilaporkan terjadi di Sungai Nanitu dan Sungai Timbelang di bagian barat Gunung Karangetang. Aliran lahar tersebut dilaporkan tidak merusakan infrastruktur jalan dan jalur listrik. “Pada kejadian lahar tersebut tidak ada korban jiwa dan harta,” kata Wafid.

Status aktivitas Gunung Karangetang masih di Level II atau Waspada sejak 19 November 2023. Badan Geologi merekomendasikan agar warga tidak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Utama dan Kawah Utara, serta di arah sektoral 2,5 kilometer arah barat daya dan Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Geologi juga meminta masyarakat mewaspadai ancaman lahar dan banjir bandang di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang. “Potensi bahaya yang mungkin terjadi karena material hasil erupsi yang masih terakumulasi di lembah-lembah jalur luncuran/guguran lava. Hal ini berpotensi terjadinya guguran material lava kebagian hilir sehingga perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai terhadap lahar di waktu hujan deras di puncak atau di musim penghujan,” kata Wafid. 

Gunung Karangetang merupakan gunung strato dengan ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut. Gunung Karangetang berada di Pulau Siau di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Badan Geologi mencatat karakteristik erupsi Gunung Karangetang berupa letusan strombolian, pertumbuhan kubah lava, guguran lava pijar, leleran lava, dan awan panas. Aktivitas erupsi dapat berasal dari Kawah Utara serta Kawah Selatan (Kawah Utama).

Badan Geologi mencatat aktivitas erupsi Gunung Karangetang terjadi pada November 2018 hingga Maret 2019. Selanjutnya aktivitas erupsi berpindah ke Kawah Selatan sejak Juli 2019. Erupsi terakhir terjadi pada 5 September 2023 dengan menghasilkan guguran lava yang meluncur ke Kali Batuawang sejauh 1 kilometer dari puncak gunung.

Pilihan Editor: Kasasi Ditolak MA, Pemprov Jatim Akan Alokasikan Anggaran Pemulihan Sungai Brantas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

6 jam lalu

Peta lokasi dua gempa dari zona megathrust di selatan Lombok-Sumbawa, Kamis dan Jumat 15-16 April 2021. Foto/Twitter
Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.


Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

2 hari lalu

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi
Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.


Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

3 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

Masyarakat sekitar sempat mencemaskan kemunculan asap itu berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.


Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

3 hari lalu

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

Ribuan orang mengungsi pada Mei 2024 setelah Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter dan berstatus level IV Awas.


Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

4 hari lalu

Gunung Lokon tertutup awan dan hanya tampak sebagian hingga puncaknya. Gunung api di Tomohon, Sulawesi Utara, ini dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas vulkanik di awal April 2020 ini. (ANTARA/Karel A Polakitan)
Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

Menurut Badan Geologi, aktivitas Gunung Lokon pada periode 16-31 Agustus 2024 antara lain merekam empat kali gempa embusan.


Badan Geologi Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu

8 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Badan Geologi Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu

Badan Geologi mencatat 165 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Awu di Kepulauan Sangihe pada periode 16-22 Agustus 2024.


Update dari Ternate: Panik Teriakan Banjir Bandang Susulan, Pencarian Korban Sempat Dihentikan

10 hari lalu

Sejumlah alat berat  menyingkirkan material lumpur saat mencarian korban saat mencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin 26 Agustus 2024. Pada hari kedua pascabanjir bandang di kelurahan Rua tersebut sebanyak 450 Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mencari 3 korban yang masih tertimbun material lumpur banjir bandang menggunakan ekskavator. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Update dari Ternate: Panik Teriakan Banjir Bandang Susulan, Pencarian Korban Sempat Dihentikan

PVMBG menyebut banjir bandang yang menerjang wilayah Rua di Kota Ternate dan menewaskan belasan orang membawa material erupsi Gunung Gamalama.


Gempa Malam Yogya dari Zona Megathrust, Pantai DIY Rentan Tsunami Lebih dari 3 Meter

11 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Malam Yogya dari Zona Megathrust, Pantai DIY Rentan Tsunami Lebih dari 3 Meter

BMKG mencatat aktivitas lebih dari 77 kali gempa susulan sejak gempa M5,8--diperbarui menjadi M5,5--mengguncang Senin malam.


Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

20 hari lalu

Kondisi kawah Ratu di puncak Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2019. TEMPO/Prima Mulia
Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

Kepala Badan Geologi M. Wafid memberi penjelasan soal informasi warga tentang keluarnya abu vulkanik dari kawah Gunung Tangkuban Parahu.


Badan Geologi: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

20 hari lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 2 Juni 2024. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level II atau Waspada. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)
Badan Geologi: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

Badan Geologi minta masyarakat mewaspadai dampak erupsi Gunung Lewotobi yang melontarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter.