TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu, 7 Agustus 2024, mengatakan bahwa ia akan mengadakan komite darurat untuk memberinya saran apakah wabah Mpox atau cacar monyet terbaru di sebuah negara Afrika tengah dapat mewakili keadaan darurat internasional.
"Mengingat penyebaran #mpox di luar #DRC (Republik Demokratik Kongo), dan potensi penyebaran internasional lebih lanjut di dalam dan di luar Afrika, saya telah memutuskan untuk mengadakan Komite Darurat di bawah Peraturan Kesehatan Internasional untuk memberi saya saran apakah wabah ini mewakili keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," katanya melalui X yang dilansir Antara.
Komite Darurat ini akan terdiri atas para ahli independen dari seluruh dunia yang bekerja di berbagai disiplin ilmu yang relevan. Saat ditanya kapan waktu rapat komite, Tedros mengatakan, akan dilakukan secepat mungkin.
Menurut data yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, ada 15.074 kasus Mpox (2.853 terkonfirmasi; 12.221 diduga) dan 461 kematian telah tercatat di 12 negara anggota Uni Afrika dalam delapan bulan terakhir. Data tersebut menandakan peningkatan 160 persen dalam kasus dan peningkatan 19 persen dalam kematian pada 2024 dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Pada akhir Juli, Dokter Tanpa Batas di DRC mengatakan kasus Mpox itu telah diamati di 23 dari 26 provinsi di negara tersebut, termasuk di kamp-kamp pengungsian yang padat di sekitar Goma, Kivu Utara. Biasanya, jenis penyakit ini adalah penyakit ringan yang sebagian besar orang sembuh dalam beberapa minggu, tetapi pada beberapa orang mungkin dapat mengalami komplikasi.
Pilihan Editor: BNPB: 99 Persen Karhutla di Indonesia karena Ulah Manusia