TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang display Samsung, Jason Noh, membeberkan perjalanan ponsel lipat layar sentuh yang dikembangkan perusahaan asal Korea Selatan itu. Samsung memulai penelitian ihwal teknologi ini sejak 2008 lalu.
Awal mula hadirnya layar sentuh di perangkat Samsung, dimulai pada seri Pixon dan Omnia. Pada 2008, seri ini termasuk yang paling canggih di kelasnya, karena sudah bisa disentuh kala smartphone lain masih memakai banyak tombol. Namun, seri tersebut belum didukung oleh sistem operasi Android.
"Ponsel lipat Samsung yang kini hadir merupakan hasil dari proses pengembangan yang sangat panjang. Tim kami harus membuat layar berkualitas tinggi yang dapat dilipat tetapi tahan terhadap gangguan," kata Jason, dikutip dari laporan GSMArena, Senin, 12 Agustus 2024.
Samsung menjadikan seri Galaxy Fold dan Flip sebagai ponsel lipat layar sentuh tercanggihnya. Kata Jason, layar ponsel lipat besutannya menyematkan teknologi Pressure Sensitive Adhesive (PSA) untuk mencegah kerusakan saat layar sering dilipat dalam pemakaian normal.
Material yang dipakai Samsung dalam layar ponsel lipatnya adalah Ultra Thin Glass, yang pertama kali dikenalkan pada seri Galaxy Z Flip 2020. Material ini sudah menjadi komponen standar layar Samsung untuk menghasilkan pantulan yang lebih jernih dengan nuansa premium.
Semakin bertambahnya tahun, kemajuan teknologi menjadi lebih masif dan mengharuskan perusahaan ini berbenah meningkatkan fitur layar sentuh di ponsel lipatnya. Tahun ini, Samsung mengenalkan protect layer sebagai komponen utama layar berbasis Shear Thickening Fluid (STF).
STF berkemampuan untuk menghadapi tekanan saat pemakaian atau terhimpit. Keunggulan ini membuat ponsel lipat Samsung lebih tahan dan layarnya tidak mudah retak terhadap deformasi benturan. Ponsel lipat Samsung saat ini juga sudah tersertifikasi IP48 untuk terlindung dari debu dan percikan air saat pemakaian.
"Sebagai pelopor ponsel pintar yang dapat dilipat, tim kami telah mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman tentang apa yang diharapkan pengguna dari faktor bentuk ini," kata Jason. "Kami tidak akan menghentikan perjalanan kami menuju pengalaman tampilan yang paling sempurna."
Selain teknologi pada layar, Samsung juga sudah berbenah ke ranah aksesoris untuk pelengkap ponsel lipatnya. Misalnya dengan mengembangkan S Pen stylus untuk memudahkan pengguna saat beraktivitas di perangkatnya.
Pilihan Editor: