TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, untuk mewaspadai sebaran debu vulkanik akibat erupsi.
"Daerah dengan sebaran abu erupsi selama tiga hari belakangan yaitu desa-desa di arah barat daya, barat, dan barat laut," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere ketika dihubungi dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Selasa, 13 Agustus 2024, seperti dilansir Antara.
Dalam peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Lewotobi Laki-laki, kata Emanuel, terdapat Desa Nawokote di sisi barat daya, lalu Desa Boru, Dusun Padang Pasir, dan Desa Boru Kedang di sisi barat. Sedangkan pada sisi barat laut terdapat Duaun Wolorona, Desa Pululera, Desa Klatanlou, dan Desa Dulipali.
Emanuel mengatakan, erupsi memang masih terjadi. Dari pantauan pos pengamatan, masih terekam gempa-gempa vulkanik dalam maupun gempa vulkanik dangkal sehingga indikasi suplai magma masih terjadi. Terdapat 15 kali erupsi sejak 11 Agustus hingga 13 Agustus pukul 12.44 Wita.
Tidak semua erupsi teramati. Namun saat cuaca jelas, bisa diamati ketinggian kolom abu erupsi berkisar antara 200 meter hingga 1.000 meter di atas pusat erupsi. "(Masyarakat) Harus selalu menggunakan masker dan pelindung mata agar tidak terpapar langsung abu vulkaniknya," kata Emanuel.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih pada Level III atau Siaga, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga km dari pusat erupsi. Rekomendasi serupa juga berlaku untuk yang berada empat km arah sektoral utara-timur laut dan lima km sektor timur laut dari gunung berapi ini.
Pilihan Editor: BRIN Mengkaji Pemanfaatan Teknologi Nuklir untuk Atasi Polusi Udara