TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 14 - 15 Agustus 2024.
Prakirawan BMKG Samuel R. Adiprabowo menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Pulau Enggano, Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten, dan Selat Makassar bagian selatan," kata Samuel dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 14 Agustus 2024.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh - Nias, perairan timur Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Nias, perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape, Laut Sawu, dan Selat Sumba bagian barat.
Samuel menyebutkan gelombang serupa berpotensi terjadi di perairan Kupang - Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Maluku bagian utara.
Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai - Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Simeulue - Lampung, perairan selatan Pulau Bali - Lombok - Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa - NTB. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Samuel.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan untuk menghindari kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Peringatan yang sama juga diberikan untuk kapal tongkang pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter serta kapal ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Untuk kapal ukuran Besar seperti kapal kargo/kapal Pesiar, diminta menghindari kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata dia.
Pilihan Editor: BMKG Prakirakan Mayoritas Kota-kota Besar Dilanda Hujan Ringan dan Sedang