TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, terendam banjir sejak Selasa sore pukul 14.35 WIT, 13 Agustus 2024. Genangan air semakin tinggi akibat hujan deras dengan durasi panjang yang mengguyur wilayah tersebut
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan banjir itu meluas ke 20 distrik. Hingga Selasa malam, BNPB mencatat ada 2.000 kepala keluarga yang terdampak oleh bahal tersebut. "Juga berdampak terhadap 2.000 rumah," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Agustus 2024.
Merujuk laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong, tinggi muka air sempat mencapai 80 sentimeter. Banjir itu tercatat merendam tiga unit mobil, area persawahan dan perkebunan, serta satu jembatan di Distrik Makbon. Akses masuk ke Distrik Segun, Seget, Makbon, dan Sayosa Timur juga sedang tidak bisa dilewati kendaraan
Saat ini, kata Muhari, BPBD Sorong sedang mendata sejumlah hal di lokasi. “Bersiaga untuk lakukan penanganan lebih lanjut," tuturnya.
Muhari mengimbau regulator dan masyarakat di Kabupaten Sorong dan sekitarnya agar tetap waspada dan bersiap mengantisipasi banjir susuan. Warga dan petugas yang sedang bergerak di lokasi terdampak juga diminta mewaspadai lubang dan saluran air yang tertutup genangan air. “Pastikan tidak ada aliran listrik yang tergenang air.”
Pilihan Editor: IKN Masih Rentan Hujan, BMKG Perpanjang Rekayasa Cuaca Sampai Upacara HUT ke-79 RI