TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menjadi kabupaten percontohan di Indonesia yang melaksanakan sistem aplikasi anggaran daerah berbasis open source.
Sistem ini merupakan ciptaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Baca Juga:
Peluncuran aplikasi itu akan berlangsung Rabu besok, bersamaan dengan puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional XIV, di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.
"Banyuwangi sekaligus jadi tuan rumah Harteknas," kata Samargi, Asisten Direktur Bidang Kerjasama Dalam Negeri Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT.
Menurut Samargi, aplikasi sistem berbasis Free Open Source Software tersebut meliputi perencanaan anggaran, pelaksanaan dan pelaporan di lingkup internal pemerintahan.
Baca Juga:
Dalam acara itu, Pemkab Banyuwangi sekaligus akan menyerahkan seluruh hak cipta aplikasi sistem tersebut kepada pemerintah pusat. "Hak ciptanya menjadi milik negara sehingga bisa dipakai di kabupaten lain," katanya
Peneliti BPPT, Andrari Grahitandaru, mengatakan, dengan aplikasi itu, seluruh dokumen anggaran, surat pertanggungjawaban, dan pengawasan dilakukan secara online sehingga menghemat kertas dan waktu. "Lebih efektif," katanya.
Apalagi, Pemerintah Pusat telah mentargetkan pada 2011 nanti sebanyak 540 kabupaten/kota di Indonesia harus menerapkan aplikasi sistem internal pemerintahan berbasis open source.
IKA NINGTYAS