Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Thales ke Goodrich

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pilot Air France dengan nomor penerbangan 1905 dari Roma menuju Paris pada pertengahan Juli lalu sempat panik ketika alat pembaca kecepatan pesawat yang dikemudikannya tiba-tiba tidak berfungsi. Kegagalan tabung pitot itu diikuti hilangnya informasi yang mengukur kekuatan angin dan faktor lainnya. Mereka terpaksa memindahkan kendali dari autopilot ke sistem manual setidaknya satu menit. Namun, penumpang pesawat tidak mengetahuinya.
Insiden ini membuat serikat pilot Prancis kembali mendesak agar Air France menanggalkan tabung pitot bikinan Thales dan menggantinya dengan tabung buatan Goodrich, yang digunakan 70 persen pesawat di dunia. Permintaan ini akhirnya dipenuhi oleh Air France, awal Agustus ini, dengan memesan 90 tabung pitot Goodrich untuk jajaran pesawat A330 dan A340. Untuk tahap pertama, enam pesawat telah dipasangi dengan sensor Goodrich dan akan diikuti dengan sisa pesawat lainnya.
Seorang juru bicara untuk serikat pilot nasional Prancis (SNPL), Erick Derivry, mengatakan mereka telah meminta Air France untuk memeriksa apakah insiden gagal berfungsinya sensor tabung pitot itu serupa dengan sejumlah masalah yang telah dilaporkan sebelumnya. Jika jatuhnya pesawat Air France ke Atlantik itu karena pitot tube gagal membaca kecepatan terbang pesawat, serikat meminta maskapai itu segera mengganti sensor Thales pada pesawat Airbus dengan sensor buatan Goodrich.
Air France memang telah mengganti Thales model lama di pesawatnya dengan versi terbaru setelah kecelakaan fatal yang menimpa salah satu Airbus A330-nya pada Juni lalu, yang menewaskan 228 penumpangnya ketika penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris itu jatuh ke laut. Namun, insiden terakhir pada 13 Juli lalu terjadi pada pesawat yang telah menggunakan sensor model baru, kata perusahaan itu.
"Insiden ini disebabkan oleh sensor baru," kata seorang juru bicara Air France. "Malfungsi hanya berlangsung selama beberapa detik tanpa menimbulkan konsekuensi pada penumpang, dan sebuah analisis tengah dilakukan oleh para penyelidik dan perusahaan pembuatnya."
Juru bicara SNPL mengatakan kalkulator yang mengubah tekanan menjadi pembaca kecepatan kemungkinan juga harus diganti. Pada Juni lalu, di bawah tekanan dari serikat pilot lainnya, Air France mengubah seluruh tabung pitot pada pesawat A330 dan A340, setelah mengganti alat tersebut pada A320.
TJANDRA DEWI | AP | NTSB | REUTERS
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Autopilot Mode Heading Select di Insiden Pesawat Batik Air Terbang Melenceng

17 hari lalu

Ilustrasi untuk instrumen Autopilot Mode Heading Select di kokpit pesawat jet. Istimewa
Autopilot Mode Heading Select di Insiden Pesawat Batik Air Terbang Melenceng

Pengamat dan pilot bicara autopilot mode Heading Select di insiden pesawat Batik Air yang terbang melenceng karena ditinggal tidur pilot-kopilot.


Airbus Kembangkan Pesawat Listrik untuk Transportasi di Dalam Kota: CityAirbus NextGen

17 hari lalu

Prototipe pesawat listrik Airbus, CityAirbus NextGen. Airbus.com
Airbus Kembangkan Pesawat Listrik untuk Transportasi di Dalam Kota: CityAirbus NextGen

Airbus telah menunjukkan kepada publik prototipe CityAirbus NextGen hasil pengembangannya. Bagian dari investasi Advanced Air Mobility (AMM).


Tanggapi Sanksi ke Pilot dan Kopilot Batik Air yang Tertidur Saat Penerbangan, Pengamat: Ada Risiko Sistemik

18 hari lalu

Batik Air. Dok. Bandara Juanda
Tanggapi Sanksi ke Pilot dan Kopilot Batik Air yang Tertidur Saat Penerbangan, Pengamat: Ada Risiko Sistemik

Pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia Gerry Soejatman menilai sanksi yang diberikan kepada pilot dan kopilot Batik Air yang tidur saat penerbangan tidak cukup.


Deretan Fakta Pilot Batik Air Tertidur 28 Menit hingga Pesawat Nyasar: Kronologi, Temuan KNKT, Teguran Kemenhub..

18 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Deretan Fakta Pilot Batik Air Tertidur 28 Menit hingga Pesawat Nyasar: Kronologi, Temuan KNKT, Teguran Kemenhub..

KNKT membeberkan insiden pilot dan kopilot Batik Air rute Kendari-Jakarta yang tertidur saat bertugas menerbangkan pesawat. Ini deretan faktanya.


Landasan Pacu Bandara Haneda Tempat Kecelakaan Mulai Dibersihkan

5 Januari 2024

Petugas membersihkan puing-puing pesawat Airbus A350 Japan Airlines (JAL) yang terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang 5 Januari 2024. REUTERS/Issei Kato
Landasan Pacu Bandara Haneda Tempat Kecelakaan Mulai Dibersihkan

Kru di Bandara Haneda Tokyo mulai membersihkan bangkai pesawat Japan Airlines yang hangus dari landasan pacu.


Per Hari Ini, Citilink Buka Rute Baru Jakarta-Pangkalan Bun Tiga Kali Sepekan

5 Januari 2024

Pramugari pesawat Citilink Indonesia berjalan usai acara  penandatanganan perjanjian kerjasama antara Citilink Indonesia dengan BNN di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 15 Oktober 2020. Perjanjian tersebut merupakan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan implementasi penempelan stiker pada badan pesawat jenis Airbus A320 dengan tema
Per Hari Ini, Citilink Buka Rute Baru Jakarta-Pangkalan Bun Tiga Kali Sepekan

Maskapai penerbangan Citilink meluncurkan rute penerbangan baru, yakni Jakarta-Pangkalan Bun mulai hari ini.


Belajar dari Kecelakaan Pesawat di Jepang, Bagaimana Jet Karbon Mengatasi Bencana?

5 Januari 2024

Petugas memadamkan api yang membakar pesawat Japan Airlines (JAL) dan pesawat Penjaga Pantai yang bertabrakan di landasan pacu Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, 3 Januari 2024. REUTERS/Issei Kato
Belajar dari Kecelakaan Pesawat di Jepang, Bagaimana Jet Karbon Mengatasi Bencana?

Kecelakaan pesawat di Jepang menandai ujian bagaimana jet karbon baru mengatasi bencana.


Japan Airlines Rugi Lebih dari Rp 1,5 Triliun dari Kecelakaan di Haneda Tokyo

4 Januari 2024

Japan Airlines Rugi Lebih dari Rp 1,5 Triliun dari Kecelakaan di Haneda Tokyo

Japan Airlines memperkirakan kerugian lebih dari Rp 1,5 triliun setelah satu pesawatnya hancur bertabrakan dengan pesawat lain di Haneda Tokyo.


Insiden Tabrakan di Jepang, Pilot Japan Airlines Awalnya Tak Menyadari Pesawatnya Terbakar

4 Januari 2024

Insiden Tabrakan di Jepang, Pilot Japan Airlines Awalnya Tak Menyadari Pesawatnya Terbakar

Pesawat Japan Airlines terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai saat mendarat di Bandara Haneda Tokyo.


BREAKING NEWS: Pesawat Japan Airlines Terbakar, Diduga Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai

2 Januari 2024

Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang 2 Januari 2024. REUTERS/Issei Kato
BREAKING NEWS: Pesawat Japan Airlines Terbakar, Diduga Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai

Sebuah pesawat Japan Airlines dengan penumpang masih di dalamnya terbakar di landasan pacu bandara Haneda Tokyo, Jepang