Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Indonesia, Negara-negara Ini Juga Tidak Menerapkan Ujian Nasional sebagai Penentu Kelulusan

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sejumlah siswa SMA Negeri 4 Medan berada diantara sejumlah bangku yang kosong saat saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, di Medan, Sumatera Utara, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Sejumlah siswa SMA Negeri 4 Medan berada diantara sejumlah bangku yang kosong saat saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, di Medan, Sumatera Utara, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara di dunia telah meninggalkan sistem ujian nasional sebagai penentu kelulusan bagi siswa. Kebijakan ini diambil untuk memberikan pendekatan yang lebih fleksibel dan holistik dalam mengevaluasi kemampuan siswa. Selain Indonesia yang telah menghapus Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan sejak 2021, beberapa negara lain juga telah mengambil langkah serupa.

Berikut adalah beberapa negara yang tidak lagi menggunakan ujian nasional sebagai satu-satunya penentu kelulusan:

1. Finlandia

Finlandia dikenal dengan sistem pendidikannya yang inovatif dan progresif. Di negara ini, tidak ada ujian nasional yang menentukan kelulusan siswa di tingkat sekolah dasar dan menengah. Sebagai gantinya, siswa dinilai berdasarkan proyek, ujian sekolah, serta evaluasi guru. Proyek ini dinamakan matriculation exam, dimana pemerintah Finlandia lebih fokus pada pembelajaran individual dan pengembangan keterampilan daripada hasil ujian standar.

2. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, kelulusan siswa tidak ditentukan oleh ujian nasional tunggal. Masing-masing negara bagian memiliki kebijakan pendidikan yang berbeda, namun mayoritas menilai siswa berdasarkan kombinasi nilai kelas, proyek, dan ujian sekolah. Beberapa negara bagian memang menerapkan tes standar, tetapi hasilnya bukan satu-satunya penentu kelulusan. Penilaian secara menyeluruh, termasuk performa selama masa studi, digunakan untuk menentukan kelulusan siswa.

3. Jepang

Meski Jepang terkenal dengan ujian masuk universitas yang sangat kompetitif, ujian nasional bukanlah satu-satunya penentu kelulusan siswa di tingkat sekolah menengah. Kelulusan siswa di sekolah dasar dan menengah lebih banyak ditentukan oleh nilai rapor, tugas harian, dan ujian sekolah. Ujian yang diadakan oleh pemerintah berfungsi lebih sebagai alat untuk mengukur capaian akademik secara umum daripada penentu kelulusan.

4. Australia

Australia juga menerapkan sistem evaluasi yang lebih komprehensif. Siswa di negara ini dinilai berdasarkan proyek, tugas kelompok, dan ujian yang dilakukan oleh sekolah. Beberapa negara bagian menggunakan ujian standar, tetapi hasil tersebut hanya sebagian dari penilaian keseluruhan. Australia menekankan pada penilaian berkelanjutan selama masa studi, sehingga ujian tunggal tidak menjadi faktor penentu kelulusan.

5. Kanada

Sistem pendidikan di Kanada lebih mengutamakan evaluasi oleh guru dan penilaian berkelanjutan daripada ujian nasional. Siswa dinilai berdasarkan nilai-nilai dari proyek, partisipasi di kelas, dan ujian sekolah. Ujian standar memang ada di beberapa provinsi, namun bukan satu-satunya penentu kelulusan.

Sejumlah negara di dunia telah meninggalkan penggunaan ujian nasional sebagai penentu kelulusan tunggal. Mereka lebih mengedepankan pendekatan yang holistik dalam menilai kemampuan siswa, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti tugas harian, proyek, dan evaluasi oleh guru. Sistem ini diyakini mampu memberikan gambaran yang lebih utuh tentang kemampuan dan perkembangan siswa, sekaligus mengurangi tekanan yang disebabkan oleh ujian standar.

HEL.FI | GRADRIGHT | FUTURES ABROAD

Pilihan Editor: Kampus Belanda Tak Terima Langsung Lulusan SMA setelah UN Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

3 menit lalu

Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang
Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

Menlu AS Antony Blinken dilaporkan menyetujui kebijakan yang mengizinkan Israel untuk mengebom truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

1 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

1 hari lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

2 hari lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

2 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

3 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

3 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.