"Kami memang mendesainnya agar mudah dibuka-tutup tanpa obeng," kata Johny Darmawan, Business Development Manager Dell Asia Selatan, dalam sebuah demonstrasi di Jakarta pada akhir Juli lalu.
Dell pada saat itu tengah meluncurkan tiga komputer workstation baru dari seri Dell Precision. Ketiga komputer berfaktor bentuk menara itu adalah T7500, T5500, dan T3500.
Workstation alias komputer yang diperuntukkan bagi aplikasi tertentu itu sudah menggunakan prosesor trah tertinggi dari Intel, yaitu Nehalem atau dikenal pula dengan nama Intel Xeon.
Kehadiran generasi terbaru ini diklaim sebagai bukti keseriusan Dell menggarap pasar workstation di Indonesia, setelah sebelumnya terus bercokol di puncak pasar dunia selama sembilan tahun. "Kami sudah pada trek yang benar untuk menjadi nomor satu," kata Arif Darmawan, Marketing Manager Dell Indonesia.
Satu keunggulan workstation menara dari Dell ini adalah ia sudah memegang sertifikasi untuk aplikasi-aplikasi yang penting. Seperti diketahui, workstation adalah komputer yang dipakai untuk tujuan tertentu dan fungsi yang spesifik.
Lantaran tujuannya yang spesifik itu, jantung sebuah workstation adalah aplikasi yang ditanam di dalamnya. Aplikasi ini terentang dari aplikasi untuk grafis, teknis, pengeboran minyak dan gas, media, hiburan, sampai analisis ekonomi.
Menurut Johny, setelah mendesain workstation, Dell akan mengirimkan unitnya ke independent software vendor (ISV) untuk diuji kelaikannya dalam menjalankan aplikasi buatan mereka.
Saat ini sudah ada 35 ISV dengan 90 macam aplikasi yang memberikan sertifikasinya untuk workstation Dell. Aplikasinya terdiri atas desain bantuan mekanis komputer, arsitektur, teknik, konstruksi, pembuatan content digital, bioscience, layanan keuangan, dan migas.
T7500 adalah komputer paling bertenaga ketimbang "saudaranya" yang lain. Ia mampu mendukung sampai dua prosesor quad-core, memori DDR3 hingga 192 gigabita dengan kecepatan hingga 1.066 atau 1.333 megahertz, dan mendukung teknologi Nvidia SLI.
Adapun T5500 menawarkan kapasitas memori hingga 72 gigabita. Ia juga menyediakan slot grafis yang mendukung kartu grafis hingga 300 watt.
Sedangkan T3500 menawarkan keseimbangan antara performa dan harga terjangkau. Ia mendukung memori DDR3 berkapasitas hingga 24 gigabita dan pengontrol memori terintegrasi untuk menghasilkan latensi yang rendah dan performa aplikasi terbaik.
Ketiganya memiliki beberapa fitur lain, seperti Intel QuickPath, yaitu Direct Cache Access untuk membantu meningkatkan performa. Ada pula Intel Turbo Mode yang didesain untuk beradaptasi pada kecepatan prosesor menurut kebutuhan aplikasi.
Workstation terbaru ini juga sudah mendukung port E-sata untuk penyimpanan eksternal yang lebih cepat aksesnya. Selain itu, mereka mendukung hard drive berkapasitas hingga 1,5 terabita.
Workstation ini juga bisa dipancarkan pada dua sampai empat monitor dengan adanya konektor DisplayPort. Ia juga mendukung kebanyakan kartu grafis dari Nvidia dan ATI.
Ketiganya juga bekerja secara senyap dan sejuk. Manajemen pendinginan dan pembuangan panas di dalamnya (melalui saluran atau kanal-kanal) membuat komputer menara ini tak terasa panas saat beroperasi.
Selain itu, ada sebuah fitur yang unik dan menarik. Dell memasang empat lampu LED sebagai indikator kerusakan hardware di dalamnya. Saat memori tak terhubung, misalnya, lampu pertama akan menyala. Kombinasi nyala keempat lampu ini akan mewakili makna kerusakan yang terjadi di dalam CPU.
"User bisa langsung mengetahui jenis kerusakan saat menghubungi teknisi kami," kata Johny.
DEDDY SINAGA