Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

image-gnews
Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berbasis di daerah-daerah mengajukan beberapa alternatif solusi terkait kebijakan pemindahan mereka ke pusat. Para peneliti yang berada di Kawasan Kerja Bersama (KKB) Medan, Sumatera Utara, telah mengirimkan surat terbuka kepada Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Dalam surat tersebut, para peneliti menyampaikan keberatan mereka terhadap opsi-opsi yang disediakan jika menolak pindah dari domisilinya saat ini. Opsi-opsi itu adalah pindah ke BRIN daerah (pemda) dengan jabatan fungsional tetap sebagai periset, kembali ke kementerian/lembaga asal dengan alih jabatan fungsional selain periset, atau mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Melalui surat terbuka yang dikirimkan pada 11 Oktober lalu, mereka berharap solusi yang diajukan dapat dipertimbangkan oleh Kepala BRIN. Para peneliti pun menawarkan beberapa langkah untuk menjaga produktivitas penelitian di daerah tanpa harus dipindahkan ke pusat. Mereka mengusulkan agar BRIN menerapkan sistem work from office (WFO) di Kantor KKB yang tersebar di berbagai wilayah.

Selain itu, mereka juga mengusulkan penerbitan surat penugasan khusus bagi peneliti yang ingin tetap berdomisili di daerah. “Memperkuat fungsi KKB yang sudah ada atau membentuk kantor regional BRIN per wilayah, sehingga hasil penelitian BRIN lebih mudah diimplementasikan di daerah,” bunyi salah satu poin usulan tersebut, dikutip Selasa, 15 Oktober 2024.

Para peneliti juga menyoroti pentingnya penegakan disiplin dengan sistem reward and punishment, khususnya dalam budaya kerja work from anywhere (WFA) yang selama ini diberlakukan. Menurut mereka, disiplin dapat ditegakkan tanpa harus memindahkan seluruh periset ke pusat.

“Alasan pimpinan (pemindahan ini) karena ada pegawai yang tak pernah lapor bahkan berada di luar negeri,” ujar Defri Simatupang, salah satu peneliti BRIN di KKB Medan. “Bagi kami itu kasuistik. Ya dihukum saja si oknum, jangan dipukul rata ke semua.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga meminta agar BRIN memfasilitasi proses mutasi bagi peneliti yang memilih pindah ke Pemda atau Kementerian/Lembaga lain, tanpa harus kehilangan status sebagai peneliti di BRIN sebelum ada formasi yang jelas di tempat baru.

Alternatif lainnya yang diajukan adalah memperkuat kolaborasi antara peneliti daerah dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan perguruan tinggi. “Peneliti di daerah perlu dekat dengan stakeholder dan objek penelitian, seperti situs cagar budaya atau komunitas ekonomi lokal, untuk meningkatkan implementasi hasil penelitian,” tulis para periset dalam surat tersebut.

Selain itu, mereka juga menyarankan peningkatan pendanaan penelitian yang berkaitan dengan implementasi output penelitian BRIN yang melayani kepentingan masyarakat luas. “Melakukan kegiatan-kegiatan penelitian yang merupakan spesifik lokal untuk memperkenalkan indigenous technology dan indigenous wisdom.”

Pilihan Editor: Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

Topik tentang periset BRIN di daerah diminta pindah ke pusat atau mundur dari ASN menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Penjelasan Kepala BRIN Ingin Pindahkan Periset dari Daerah Domisili

13 jam lalu

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berbicara dalam acara virtual Gelar Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan 2021 di Jakarta, Selasa 30 November 2021. (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Penjelasan Kepala BRIN Ingin Pindahkan Periset dari Daerah Domisili

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menanggapi keresahan pemindahan periset di daerah-daerah ke homebase unit penelitian. Apa katanya?


Periset BRIN di Daerah Diminta Pindah ke Pusat, Ada Opsi Mundur dari ASN jika Tak Mau

18 jam lalu

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Periset BRIN di Daerah Diminta Pindah ke Pusat, Ada Opsi Mundur dari ASN jika Tak Mau

Arahan yang diberikan dalam apel Senin pagi, 7 Oktober 2024, tentang kebijakan penataan SDM BRIN tersebut memicu keresahan sebagian periset.


BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

1 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

Selama ini, BRIN hanya mengandalkan pengamatannya menggunakan teleskop-teleskop berukuran diameter cermin 50 cm. Bahkan pakai binokuler.


Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

5 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.


Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

5 hari lalu

Pekerja memproses pembuatan susu ikan di Unit pengolahan susu ikan milik PT Berikan Protein di Bekasi, Jawa Barat, 18 September 2024. Susu ikan ini hadir dalam dua varian rasa yaitu Coklat dan Stroberi dengan merek dagang Surikan. TEMPO/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

Pernah ada eksperimen tikus yang diberi susu ikan oleh BRIN. Hasilnya?


Peneliti PSHK Dorong Revisi UU Kementerian Atur Kualifikasi Jabatan Menteri

5 hari lalu

Menteri PANRB Azwar Anas menyampaikan pandangan akhir atas RUU Kementerian Negara dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 September 2024. Rapat Paripurna mengesahkan RUU APBN tahun Anggaran 2025, mengesahkan RUU perubahan atas Undang-Undang nomor 19 tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden, mengesahkan RUU perubahan atas Undang-Undang nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara, mengesahkan peraturan DPR RI tentang pemberian penghargaan kepada Anggota DPR RI pada akhir masa keanggotaan, dll. TEMPO/M Taufan Rengganis
Peneliti PSHK Dorong Revisi UU Kementerian Atur Kualifikasi Jabatan Menteri

UU Kementerian Negara belum memuat ketentuan soal kualifikasi seorang menteri dan larangan rangkap jabatan.


Tim Peneliti BRIN Teliti Fungsi Fitoremediasi Tumbuhan Air di Danau Ledulu

6 hari lalu

Pekerja merawat tanaman air di pusat budi daya tanaman air Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 20 Oktober 2020. Tanaman untuk menghias aquascape tersebut dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp60 ribu per tanaman. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Tim Peneliti BRIN Teliti Fungsi Fitoremediasi Tumbuhan Air di Danau Ledulu

Tim peneliti di BRIN meneliti tentang fitoremediasi, yaitu suatu metode yang digunakan pada air tawar untuk menghilangkan kontaminasi.


Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

6 hari lalu

Dua guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair masuk dalam jajaran Top 2 Persen Peneliti Dunia menurut Stanford University dan Elsevier, yakni Dekan FKM Unair Prof. Santi Martini dan Prof. Ratna Dwi Wulandari. (Dok. Humas Unair)
Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

Kedua guru besar FKM Unair tersebut memiliki ketertarikan pada bidang penelitian yang berbeda.


Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

6 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

Tiga tip memilih pemimpin dalam Pilkada 2024.