Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beberkan Positif-Negatif Kabinet Gemuk, Dosen Unair Menilai Langkah Prabowo Berani tapi ...

image-gnews
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan arahan dalam retret Kabinet Marah Putih di kompleks Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Dok. Tim Media Prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan arahan dalam retret Kabinet Marah Putih di kompleks Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Dok. Tim Media Prabowo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pakar politik Universitas Airlangga (Unair) Ali Sahab menegaskan penilaian bahwa Kabinet Merah Putih adalah upaya Presiden Prabowo Subianto untuk merangkul berbagai kelompok politik dan memastikan stabilitas koalisi. Kabinet yang terdiri dari 48 menteri dan 56 wakil menteri itu menjadikannya yang tergemuk sejak era Orde Baru hingga Reformasi. 

Ali menjelaskan kabinet gemuk seperti itu memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, stabilitas politik relatif stabil. "Dampak negatifnya, gemuknya kursi menteri berdampak pada anggaran dan potensi konflik internal,” katanya melalui keterangan yang dibagikannya, Jumat 25 Oktober 2024.

Ali memberi contoh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipecah menjadi tiga: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Kebudayaan. “Kesan pemecahan ini tampak lebih mencarikan posisi partai koalisi,” kata dia.

Ali juga menyoroti tantangan anggaran yang akan muncul seiring bertambahnya jumlah kementerian. Menurut dia, penghematan anggaran perlu dilakukan karena kondisi keuangan APBN akan semakin berat ke depannya dengan penambahan kementerian.

Selain itu, pemecahan kementerian dapat menyebabkan kewenangan yang tumpang tindih. “Sehingga, efektivitas kinerja pemerintahan dapat berkurang,” ucap Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengingatkan pentingnya kontrol dalam demokrasi. Sebab, kabinet gemuk yang terlihat mengakomodir semua kepentingan politik dan koalisi ini tampak berbahaya jika tidak dikontrol. “Prabowo ingin semua pihak bersatu, namun kontrol dalam demokrasi juga penting untuk meluruskan jika ada kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat,” katanya.

Ali menyimpulkan, keputusan Prabowo untuk memperbanyak kementerian dan menambah posisi wakil menteri merupakan langkah yang berani. Tapi, dia menambahkan, "Pada akhirnya, efektivitas pemerintahan tidak hanya bergantung pada jumlah menteri, tapi cara mereka bekerja untuk kepentingan rakyat."

Sebagai informasi, jumlah kementerian di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Undang-undang ini membagi kementerian dalam tiga kelompok, yakni kementerian fungsional, kementerian pendukung utama, dan kementerian koordinator. Undang-undang ini direvisi pada pada September lalu sehingga batasan jumlah kementerian dihapus dan presiden memiliki fleksibilitas penuh untuk menambah sesuai kebutuhan politik atau ekonomi.

Pilihan Editor: Peringkat menurut UTBK, SMA Taruna Nusantara di Kabinet Prabowo Bukan yang Terbaik di Magelang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Prosesi dan Menu Gala Dinner Retreat Kabinet Prabowo di Akmil Magelang

4 jam lalu

Menu makan malam retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Begini Prosesi dan Menu Gala Dinner Retreat Kabinet Prabowo di Akmil Magelang

Presiden Prabowo menggelar gala dinner di Akmil Militer. Ini menu dan prosesi yang diikuti Kabinet Merah Putih.


Prabowo Gelar Gala Dinner di Akmil Magelang: Saya Sengaja Bawa Menteri

5 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto menggelar Gala Dinner Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo Gelar Gala Dinner di Akmil Magelang: Saya Sengaja Bawa Menteri

Prabowo mengatakan bahwa ia sengaja mengajak para menteri ke Lembah Tidar untuk melihat taruna muda sebagai masa depan bangsa.


Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Pernah Jadi Janji Ganjar, Kini Dilaksanakan Prabowo

5 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Pernah Jadi Janji Ganjar, Kini Dilaksanakan Prabowo

Presiden Prabowo akan memutihkan utang enam juta petani dan nelayan kepada perbankan sejak krisis moneter 1998, yang sempat jadi janji kampanye Ganjar


3 Faktor Penyebab Presiden Terpilih Bentuk Koalisi Gemuk Menurut CSIS

6 jam lalu

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menghadiri sesi pemanasan selama retret bersama para menteri kabinet  Merah  Putuh di akademi militer di Magelang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia, 25 Oktober 2024. Tim Media Prabowo/Handout via REUTERS
3 Faktor Penyebab Presiden Terpilih Bentuk Koalisi Gemuk Menurut CSIS

CSIS menyebut setidaknya ada tiga faktor yang bisa membuat presiden membentuk koalisi gemuk.


Ragam Pendapat Soal Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

6 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto memimpin Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Menurut Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Dave Akbarshah Fikarno Laksono retreat ini merupakan salah satu upaya presiden untuk memastikan bahwa kabinetnya ini benar-benar berjalan sesuai dengan laju Presiden Prabowo. Foto: Kantor Komunikasi Kepresidenan
Ragam Pendapat Soal Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

Prabowo menekankan retret di Akmil Magelang merupakan the military way yang biasa dilakukan di pemerintahan dan perusahaan.


Ekonom Indef Sebut Prabowo Tak Prioritaskan Pembangunan IKN: Pilih Program Makan Bergizi Gratis yang Lebih Berdampak

6 jam lalu

Suasana upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Ekonom Indef Sebut Prabowo Tak Prioritaskan Pembangunan IKN: Pilih Program Makan Bergizi Gratis yang Lebih Berdampak

Ekonom Indef Esther Sri Astuti menyebut pemerintah baru akan memilih program makan bergizi gratis daripapa IKN yang pembangunannya butuh puluhan tahun


Peringkat menurut UTBK, SMA Taruna Nusantara di Kabinet Merah Putih Bukan yang Terbaik di Magelang

6 jam lalu

SMA Taruna Nusantara. Foto : tarunanusantara.sch.id
Peringkat menurut UTBK, SMA Taruna Nusantara di Kabinet Merah Putih Bukan yang Terbaik di Magelang

Peringkat SMA Taruna Nusantara sempat melonjak tinggi beberapa tahun lalu, meski bukan yang terbaik untuk tingkat Kota Magelang sekalipun.


Sri Mulyani Mulai Cari Kantor untuk Kementerian di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Gedung bertingkat di jalan Sudirman, Jakarta, 2 April 2020. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Mulai Cari Kantor untuk Kementerian di Kabinet Prabowo

Setelah resmi ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani mulai bekerja, termasuk mempersiapkan kantor-kantor bagi kementerian baru.


Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

6 jam lalu

SHARING PENGALAMAN PILOT SUKHOI INDONESIA-IAF Komandan Skuadron Udara 11 Sultan Hasanuddin Makassar Letkol Anton Pallaguna (kedua kanan), Komandan Sukhoi SU-30 dari Indian Air Force (IAF) Captain Prem Anand (kanan), Komandan Skuadron Sukhoi IAF Group Captain RS Sodhi (kiri), Komandan pesawat tempur jenis MiG 29 Co Captain VS Saini berpose bersama sejumlah pilot usai dilaksanakannya sharing pengalaman bersama antara Sukhoi Indonesia dan pilot Sukhoi IAF Pangkalan Udara (Lanud) El Tari di Kupang, NTT, Senin (23/7).Sebanyak 24 pilot Sukhoi dari Indonesia dan IAF mengelar Diskusi atau sharing pengalaman bersama mulai dari cara manuver dan menjatuhkan bom serta menembak sebelum bertolak ke Australia untuk mengikuti Exersice Pitch Black Royal Australia Air Force 2018. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/18 (Antara Foto/Kornelis Kaha) (Antara Foto/Kornelis Kaha/)
Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

Simon mengatakan, penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai ajudan Prabowo sudah tepat. Anton disebut memiliki pengalaman cemerlang.


Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

6 jam lalu

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri atas undangan PP Muhammadiyah menghadiri kegiatan sosialisasi antikorupsi kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu Sulawesi Tengah dengan tema Membangun Karakter Antikorupsi di Kalangan Mahasiswa.  Istimewa
Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur.