TEMPO Interaktif, Jakarta - Ini memang eranya pemutar musik digital. Tak sulit menemukan perangkat yang bisa mengumandangkan lagu-lagu dalam berkas terkompresi itu. Hanya, apabila bicara tentang kualitas suara, memang tak banyak pilihannya. Di antara yang sedikit itu, ada TDK NX-4CD. Kualitas suara yang diperdengarkan perangkat ini memang jauh lebih besar ketimbang tubuhnya yang mungil itu.
Ini memang tak mengherankan bila mengingat nama besar TDK--singkatan dari Tokyo Denki Kagaku--di bisnis perangkat elektronik, terutama pemutar musik digital. Pada Juli tahun lalu, perusahaan ini diakuisisi oleh Imation, pembuat perangkat penyimpanan data asal Amerika Serikat.
Kekuatan merek TDK jualah yang membuat Imation tak menggusur nama itu. Begitupun saat Imation memboyong produk anyar TDK ke Indonesia baru-baru ini. NX-4CD adalah salah satunya, selain tiga produk docking untuk iPod.
Selama lebih dari dua pekan perangkat ini mengisi ruang keluarga Tempo. Dari speaker mungil dan tipis serta subwoofer yang kukuh itu saban hari mengalun suara musik yang bening dan bertenaga, terutama bila fitur Bass Booster diaktifkan.
Siapa mengira ini semua timbul dari sebuah pengorbanan. Imation emoh mengikuti selera pasar, yaitu melengkapi perangkatnya dengan pemutar video, baik itu VCD maupun DVD.
"Kami ingin berfokus pada pemutar CD dan MP3 yang mampu menghadirkan sound yang jernih dan bertenaga," kata Bobby Ivan, Marketing Manager PT Datascrip, distributor produk Imation di Indonesia, beralasan.
TDK NX-4CD adalah pemutar musik yang bisa mengalunkan musik dari cakram kompak (CD/CD-R/CD-RW), flash disk USB, dan kartu memori SD atau MMC. Selain itu, perangkat ini bisa memutar radio FM dengan 30 preset.
Ia terdiri atas sebuah perangkat utama yang cukup langsing dan antiguncangan, sepasang speaker tipis, dan sebuah subwoofer. Speaker langsing itu berkekuatan output stereo 5W RMS, sedangkan subwoofer-nya berkekuatan 30 W RMS. Dari sinilah kekuatan suara berkualitas stereo yang bening dihadirkan ke ruangan.
Desain bentuknya secara umum menarik, terutama pada bentuk speaker tipis, yang ditopang dengan batangan besi warna krom. Speaker ini juga bisa digantung pada dinding.
Alih-alih membuat ruang cakram kompak yang mendatar, Imation TDK malah membuatnya tegak berdiri dengan "pintu" yang membuka ke atas pada satu pencetan tombol.
Beberapa tombol, khususnya untuk bernavigasi di berkas-berkas musik maupun radio, memang kecil-kecil. Tapi ada sepasang tombol besar. Yang pertama untuk membuka/menutup pintu ruang CD di bagian atas, dan yang kedua adalah tombol on/off di bagian bawah.
Bila kita tak mau repot bergerak, ada sebuah remote control yang memiliki fungsi penuh. Tentu saja di luar kegiatan menarik atau memasukkan kartu memori, flash disk USB, atau cakram kompak, yang mesti dilakukan dengan tangan.
Imation TDK NX-4CD akan memutar lagu atau musik secara langsung dari cakram kompak. Untuk penyimpanan eksternal, seperti flash disk USB dan kartu memori, pengguna tinggal mencolokkannya, lalu perangkat itu akan "membaca" semua berkas musik di dalamnya.
Perangkat ini juga bisa "membaca" koleksi lagu yang ada pada pemutar musik MP3 lain. Ia akan terkoneksi otomatis, termasuk mengurutkan lagu-lagu berdasarkan folder di dalam perangkat itu.
Untuk iPod, NX-4CD memiliki sebuah docking di sisi tubuhnya, sehingga fungsinya akan menjadi seperti amplifier. Untuk pasar Indonesia, perangkat ini dibanderol US$ 315.
DEDDY SINAGA
