Roadshow tersebut digelar di empat kota selama bulan Agustus. Di Jakarta, lokasi terakhir adalah Senayan City di Jakarta Selatan. Selain memperkenalkan laptop itu, Acer juga menggelar permainan yang dipandu oleh Pandji Pragiwaksono yang sekaligus melakukan siaran langsung radio Hard Rock FM.
Bagaimana hasil penjualannya? “Angkanya tentu sekarang belum ada, belum dihitung,” kata Astrid.
Acer Aspire Timeline adalah laptop yang memiliki kekuatan baterai sampai lebih dari 8 jam. Ini berkat teknologi prosesor Intel ultra low voltage (ULV) yang diusungnya, serta teknologi laminar wall pada prosesor yang memungkinkan prosesor tetap dingin dan hemat listrik.
Timeline terdiri dari beberapa varian, mulai dari yang 13 inci. Berbeda dengan generasi awal, Timeline 13 inci memang masih tetap tak memiliki DVD-Rom, tapi Acer telah membundle-nya dengan DVD-Rom eksternal dan harganya menjadi US$ 799.
Ini agar tagline tipis dan ringan tetap bisa disandang laptop berkelir abu-abu aluminium itu. Dengan begitu, Timeline tetap berada di segmen baru bernama laptop ultraportabel, dimana peta persaingannya kian ramai saja akhir-akhir ini.
Astrid mengatakan, selain mengeluarkan produk-produk konsumen seperti Timeline, Acer juga sebetulnya sudah mulai menggarap pasar usaha kecil dan menengah. Namun, porsinya masih jauh di bawah konsumen, terutama laptop-laptop mainstream.
Menurut lembaga riset Gartner, pada kuartal pertama 2009 Acer telah menjual 134.386 unit komputer dengan pertumbuhan tahun-per-tahun 23,6 persen. Laptop mendominasi dengan angka 116.085 unit dengan pertumbuhan 30 persen berdasarkan perbandingan periode yang sama tahun lalu. Alhasil, pangsa pasar Acer di Indonesia saat ini adalah 43,2 persen.
DEDDY SINAGA