Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekaman Cangkang Plankton

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Washington -  Catatan temperatur air laut pada masa lalu yang direkam dengan instrumen seperti termometer hanya tersedia mulai 1850-an. Temperatur masa sebelumnya belum tercatat. Untuk merekonstruksi temperatur selama 2000 tahun terakhir, Oppo dan rekannya menggunakan sebuah substitusi untuk temperatur yang dikumpulkan dari tulang rangka plankton laut yang terpendam dalam sedimen di Samudra Indo-Pasifik.

Target mereka adalah rasio magnesium terhadap kalsium dalam cangkang luar yang keras dari plankton foraminifera Globigerinoides ruber yang bervariasi bergantung pada temperatur permukaan laut tempat dia tumbuh. Ketika fitoplankton mati, tumbuhan itu akan jatuh ke dasar laut dan berakumulasi dalam sedimen, merekam temperatur permukaan laut tempatnya hidup.

"Sedimen laut umumnya terakumulasi dengan lambat, sekitar 3 sentimeter per tahun, sehingga sulit untuk menggabungkan catatan sedimen dengan rekaman instrumen dan membandingkannya dengan catatan temperatur masa kini," kata Oppo. "Inilah perbedaan tentang studi ini. Akumulasi sedimen cukup cepat di kawasan ini, sehingga memberi kami bahan yang cukup untuk mengambil sampel dan mencocokkannya dengan masa yang lebih modern."

Tim gabungan kedua negara itu menghasilkan sebuah rangkuman data 2000 tahun dengan mengkombinasikan data dari inti piston di kawasan tersebut yang telah dipublikasikan dengan data yang mereka kumpulkan memakai sebuah gravity corer dan multi-corer. Tabung yang dipasang di dasar multi-corer mengumpulkan sedimen yang baru saja terbentuk, sehingga memungkinkan dilakukannya perbandingan antara informasi temperatur permukaan yang terekam dalam cangkang plankton dengan data yang dicatat secara langsung oleh termometer.

Oppo mengingatkan bahwa rekonstruksi yang dihasilkannya belum sempurna, masih memiliki sejumlah ketidakpastian. Informasi dari tiga inti yang berbeda telah dikompilasikan untuk merekonstruksi catatan sepanjang 2.000 tahun. Sebagai tambahan, data sedimen juga mempunyai ketidakpastian yang tak terpisahkan diasosiasikan dengan pengukuran usia sampel yang akurat. Variasi temperatur permukaan laut dalam rekonstruksi ini juga amat kecil, nyaris di batas metode pengukuran dating menggunakan rasio Mg/Ca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TJANDRA | WHOI | SCIENCEDAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

27 November 2022

Kerangka fosil  T. rex  di Hong Kong.  Foto: Christie's Images Ltd.
Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

Kerangka T. rex yang batal dilelang untuk rencana penjualan pertama di Asia itu awalnya ditarget mendulang penjualan Rp 392 miliar.


Dinosaurus Gargoyle Ditemukan di Argentina , Masih Kerabat Tyrannosaurus

10 Juli 2022

Ilustrasi berdasarkan rekonstruksi fosil tengkorak dinosaurus Meraxes yang ditemukan di Argentina. Bentuknya mengingatkan pada makhluk mitos di Eropa yakni gargoyle. (via REUTERS/JORGE A. GONZALEZ)
Dinosaurus Gargoyle Ditemukan di Argentina , Masih Kerabat Tyrannosaurus

Dinosaurus ini menunjukkan ada pengurangan jumlah jari dari Abelisaurus memiliki empat jari, sementara tyrannosaurus dua.


2 Pandangan Ilmiah yang Dianggap Terkemuka tentang Kepunahan Dinosaurus

26 Februari 2022

Ilustrasi Dinosaurus Frankenstein. Kredit: CNN
2 Pandangan Ilmiah yang Dianggap Terkemuka tentang Kepunahan Dinosaurus

Dinosaurus diperkirakan telah hidup di Bumi selama 160 juta tahun. Hewan purbakala itu dinyatakan punah sejak 66 juta tahun silam


Fosil Naga Laut Raksasa 180 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Inggris

12 Januari 2022

Fosil naga laut raksasa berusia 180 juta tahun ditemukan di Inggris. (Anglian Water)
Fosil Naga Laut Raksasa 180 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Inggris

Behemoth adalah fosil terbesar dan terlengkap dari jenisnya yang pernah ditemukan di Inggris.


Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.


Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.


Gojira, Nama Fosil yang Ditemukan di Luksemburg Berasal dari Band Metal Prancis

20 September 2021

Band Gojira. Instagram/Gojiraofficial
Gojira, Nama Fosil yang Ditemukan di Luksemburg Berasal dari Band Metal Prancis

Nama grup band metal Gojiro, diabadikan sebagai sebutan fosil yang ditemukan di Prancis, Luksemburg, dan Austria.


Studi: Perubahan Iklim Membunuh Dinosaurus Sebelum Asteroid Menghantam

16 Agustus 2021

dinosaurus paruh bebek Ajnabi odysseus. sci-news.com/Raul Martin
Studi: Perubahan Iklim Membunuh Dinosaurus Sebelum Asteroid Menghantam

Sekitar 66 juta tahun lalu, asteroid selebar 12 kilometer menabrak semenanjung Yucatan, memulai musim dingin yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.


Keindahan Fosil Kumbang Berusia 49 Juta Tahun

15 Agustus 2021

Fosil Pulchritudo attenboroughi (kiri). Hasil rekonstuksi digital (kanan). Kredit: Denver Museum of Nature and Science
Keindahan Fosil Kumbang Berusia 49 Juta Tahun

Desain indah pada elytra kumbang kuno itu mendorong para peneliti untuk menamakannya Pulchritudo attenboroughi.