Dengan demikian, IBM masih mendominasi para pemain lain, seperti Hewlett-Packard, Sun, Dell, dan Fujitsu. Meskipun pasar server itu dibagi-bagi lagi menurut turunannya, IBM masih dominan.
Di pasar server +250K, IBM meraih pangsa 52,7 persen atau meningkat 6,8 persen. Di sektor server EPIC dan RISS, IBM meraih 51 persen atau naik 10,6 persen. Di pasar 10K+, IBM meraih 47,7 persen atau naik 7,8 persen. Di Volume Server alias ritel, IBM meraih 37,8 persen atau naik 14 persen. Sedangkan di pasar X86 Blade, IBM meraih 49,7 persen atau naik 14,6 persen.
Demikian pula di pasar penyimpanan atau external disk. IBM secara drastis meraih pangsa 45,3 persen atau naik 40,2 persen.
Fetra Syahbana, Country Manager Grup Sistem dan Teknologi IBM Indonesia, mengatakan tahun ini mereka memusatkan perhatian pada tiga sektor, yaitu pemerintahan, telekomunikasi, dan layanan keuangan (perbankan dan asuransi). Meski begitu, sesungguhnya mereka memiliki kesempatan pasar di 10 industri, mulai dari perbankan sampai media dan hiburan.
Di sektor pemerintah, lanjut Fetra, meski terkesan lambat penetrasi teknologinya, ia masih optimistik. "Apalagi dengan era Otonomi Daerah, sudah banyak kemajuan," katanya di Jakarta kemarin.
DEDDY SINAGA