Perangkat ini diluncurkan menjelang bulan puasa lalu. Saat pengujian di ruang showroom Philips di Jakarta itu, setiap wartawan diminta membandingkan kekuatan suaranya dengan dua pemutar MP3 lain, termasuk iPod.
Hasilnya, mayoritas wartawan mengakui kedahsyatan suara pemutar musik digital ini. Beberapa pekan terakhir, Tempo lalu berkesempatan mengujinya sendiri
Suara yang bertenaga adalah "jualan" utama perkakas ini. Kemampuan ini lahir dari teknologi baru bernama FullSound. Ini adalah teknologi yang akan mengoptimalkan kualitas suara musik dari berkas yang terkompresi seperti MP3.
Selain itu, stereonya pun begitu kental. Suara pada earphone di sebelah kanan dan kiri terdengar seimbang. Selain itu, nah ini dia, suara basnya berdentam-dentam.
Apakah ini bukan lantaran earphone Philips yang memiliki teknologi pengisolasi suara dari luar? Teknologi ini tampak pada semacam karet atau plastik di ujung earphone yang memanjang itu. "Itu mungkin salah satu, tapi yang jelas itu lantaran teknologi FullSound tadi," kata Timotius Rustandi, Business Development Manager PT Philips Indonesia.
Memang, bas yang berdentum-dentum begitu bukanlah favorit semua orang. "Saya malah tak terlalu suka kalau basnya terlalu jelas begitu," ujar Nurdin Kalim, salah seorang penikmat musik di Jakarta. "Yang penting suaranya bening."
Nah, suara bening sebetulnya bisa juga dinikmati dari pemutar musik bertubuh hitam bercorak tekstur aluminium di bagian punggung itu. Ia juga menyediakan pengaturan frekuensi equalizer yang lengkap, yaitu rock, pop, jazz, klasik, dansa, elektronika, lounge, R&B, dan hip hop.
Perkakas ini menyediakan sebuah fitur yang sederhana, namun sangat berguna, terutama untuk menjaga kesehatan telinga, yaitu Volume Limit. Anda bisa mengatur seberapa kuat volume GoGear dan saat tombol volume di sisinya dipencet, ia tak akan melebihi batasan tersebut.
Navigasi pada keseluruhan isi perangkat seharga Rp 1,79 juta ini ada pada sebuah "roda" di sisi kanan dengan tombol empat arah. Tepat di tengahnya ada sebuah tombol roda untuk on/off. Sedangkan di bidang-bidang sisi ada tombol volume, port miniUSB, jack 35 mm, dan tombol geser untuk mengunci layar.
GoGear Opus juga mampu memutar video dan menampilkan foto dengan kualitas yang masih enak dipandang. Kecerahan layar dan cahaya latarnya juga bisa diatur sesuai dengan kenyamanan mata. Demikian juga pengaturan penghemat layar (screen saver). Perangkat ini juga bisa merekam suara.
Kapasitas penyimpanan GoGear Opus terdiri atas 8 Gigabita (GB) dan 16 GB. Dengan ukuran itu Anda bisa menyimpan ribuan lagu MP3.
Untuk mentransfer berkas musik dari komputer, cukup mencolokkan kabel USB ke tempatnya. Sebelumnya, Philips sudah mem-bundle perkakas ini dengan tiga software pada satu keping cakram kompak.
Ketiga software itu adalah Windows Media Player 11 yang teranyar, Philips Device Manager, dan Media Converter for Philips. Ketiganya sebetulnya opsi. Artinya, Anda bisa memilih untuk menginstalnya atau tidak.
Transfer berkas memang tak membutuhkan software bawaan, seperti iTunes pada iPod. Meski disediakan Windows Media Player versi 11, versi lawas pun masih bisa dipakai untuk memindahkan berkas dari komputer ke perangkat.
Adapun Media Converter for Philips adalah software untuk mengubah format berkas video klip ke format yang bisa diterima. Begitu Anda mencolokkan kabel USB, otomatis sambungan ini juga akan mengisi ulang baterai Opus.
DEDDY SINAGA