Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mukjizat Gandum yang Menjadi Kenangan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, New Delhi - Orang Amerika yang menolong kami terhindar dari bencana kelaparan. Begitu kira-kira bangsa India mengenang Norman Ernest Borlaug, peraih Nobel Perdamaian pada 1970 yang meninggal Ahad lalu (Sabtu malam waktu setempat) karena komplikasi kanker.

Borlaug, 95 tahun, adalah orang penting di balik pengembangan gandum tahan-penyakit di era 1960-1990. Varietas gandum, padi, dan jagung yang dikembangkan oleh sarjana kehutanan dari University of Minnesota dan pemilik gelar doktor di bidang ilmu penyakit tanaman itu mampu menyelamatkan India melewati musim-musim kemarau panjang 1979, 1987, ataupun 2002.

Tidak ada krisis pangan di sekujur India seperti yang pernah dialami pada 1960-an. "India termasuk di antara banyak negara di dunia yang berutang terima kasih terhadap tokoh luar biasa ini," kata Menteri Pertanian India Sharad Pawar.

Dengan varietas gandum lokal yang diturunkannya dari HYV, gandum kerdil namun berbulir jauh lebih lebat yang diciptakannya di Meksiko, Borlaug sukses memicu revolusi hijau di India. Angka produksi melimpah berlipat-lipat ketimbang angka produksi yang selalu mentok 1 ton per hektare sejak masa kemerdekaan (1947).

"Varietas dengan produksi tinggi sebelumnya berwarna cokelat kemerahan dan memiliki rasa tidak enak," kata bekas Wakil Rektor Universitas Pertanian Punjab (PAU), K.S. Aulukh. Dengan arahan Borlaug, tim peneliti di PAU menyilangkannya dengan varietas lokal dan menumbuhkan tipe baru yang disebut Kalyan. Ini yang sangat enak.

Berawal dari Punjab pada 1963 itulah, revolusi hijau cepat menyebar ke sekujur India. Hasilnya, dari yang semula harus mengimpor 10 juta ton tiap tahunnya, negeri berpenduduk terbesar di dunia sudah bisa berswasembada penuh pada awal 1990-an.

Dalam kematian Borlaug, Sharad Pawar menambahkan, India dan dunia kehilangan seorang ilmuwan pertanian terkemuka sekaligus seorang pria yang berdedikasi terhadap kemanusiaan. Kontribusinya bagi perdamaian dunia lewat peningkatan suplai pangan, Pawar menambahkan, akan selalu dikenang.

Dengan gandum yang dibuatnya berbulir lebih lebat serta padi dan jagung yang menjadi jauh lebih merunduk, Borlaug total telah membantu sekitar satu miliar jiwa penduduk dunia bisa tetap makan. Varietas baru yang diciptakannya yang mampu berproduksi sampai empat kali lipat daripada varietas yang ada sebelumnya bukan cuma mencegah kemiskinan di India, tapi kemiskinan global di paruh kedua abad XX.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antara bahaya kelaparan dan kelangkaan makanan yang dikhawatirkan banyak ilmuwan, menyusul ledakan jumlah penduduk pada 1960-an, pasca-Perang Dunia, Borlaug muncul bak juru selamat. "Ia, Norman E. Borlaug, telah menyelamatkan lebih banyak jiwa daripada yang pernah dilakukan siapa pun dalam sejarah manusia," kata Josette Sheeran, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia di PBB.

"Ia mungkin adalah orang yang telah berbuat lebih banyak, tapi dikenal oleh lebih sedikit orang," ucap Ed Runge, bekas Kepala Departemen Ilmu Tanah dan Tanaman Perkebunan di A&M University, Texas, kampus tempat Borlaug menjadi profesor tamu. "Ia membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik--jauh lebih baik."

Toh, Borlaug tidak lepas dari kritik. Beberapa dekade setelah kesuksesannya dengan Revolusi Hijau, kelompok-kelompok pembela lingkungan menyalahkannya karena semakin tinggi pula produksi pupuk, insektisida, dan pestisida di dunia. Itu belum termasuk sorotan terhadap "obok-obok" genetika yang dilakukannya dan fokus sedikit jenis tanaman berproduksi tinggi yang cuma menguntungkan para pemilik lahan.

Tapi ilmuwan yang lahir dan besar di Iowa di masa krisis ekonomi dunia itu menjawab enteng saja. "Akan lebih baik mati karena menyantap makanan produk rekayasa genetik daripada mati karena kelaparan," katanya seperti pernah diungkapkan di PAU.

WURAGIL | BERBAGAI SUMBER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Minta Bulog dan Bapanas Jaga Harga Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kanan) bersama Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memberikan keterangan pers usai rapat tertutup dengan Presiden Joko Widodo terkait stok beras nasional di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Arief mengatakan saat ini di Pasar Beras Cipinang stok beras termasuk tinggi di atas 34.000 ton.  TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Bulog dan Bapanas Jaga Harga Pangan Menjelang Lebaran

Presiden Jokowi menginginkan supaya harga pangan, termasuk beras, dijaga menjelang Lebaran Idul Fitri pada 10-11 April mendatang.


Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua


Terkini: Garuda Indonesia dan Citilink Tawarkan Diskon 75 Persen, Harga Beras Tinggi antara Dilema Jokowi dan Kecurigaan Ombudsman

3 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Garuda Indonesia dan Citilink Tawarkan Diskon 75 Persen, Harga Beras Tinggi antara Dilema Jokowi dan Kecurigaan Ombudsman

Garuda Indonesia dan Citilink menyediakan 42 ribu kursi dengan diskon tiket 75 persen di momentum Idul Fitri 2024 rute penerbangan ke Jakarta.


Soal Kelanjutan Beri Bantuan Beras, Jokowi: Kalau APBN-nya Memungkinkan...

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog GDT (Gudang Daerah Tertinggal) Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.  Foto Sekretariat Presiden
Soal Kelanjutan Beri Bantuan Beras, Jokowi: Kalau APBN-nya Memungkinkan...

Presiden Jokowi memberi bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada ratusan KPM di Kabupaten Labuhanbatu dan Padanglawas, Sumatera Utara.


Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

3 hari lalu

Presiden Jokowi meninjau barang dagangan di Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 6 Desember 2023, Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau Pasar Kawat di Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

4 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

4 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.


Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

5 hari lalu

Pembeli bersiap membayar cabai yang ia beli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Inflasi Desember 2020 secara tahun kalender sebesar 1,46 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46 persen (yoy) dan penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm). TEMPO/Tony Hartawan
Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

Puncak panen raya diprediksi pada Maret - April tapi itu tak membuat harga beras turun banyak jelang bulan suci Ramadan.


Memasuki Ramadan, Zulhas Sebut Kenaikan Harga Beras, Minyak, Telur, dan Cabai Perlu Diwaspadai

6 hari lalu

Warga membeli bahan kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 11 Maret 2024. Harga daging sapi juga naik di kisaran Rp 140.000 per kg, cabai merah keriting dan tanjung naik di kisaran Rp 120.000 per kg. Sedangkan beras kualitas medium turun tipis di kisaran Rp 14.500 per kg. TEMPO/Prima Mulia
Memasuki Ramadan, Zulhas Sebut Kenaikan Harga Beras, Minyak, Telur, dan Cabai Perlu Diwaspadai

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan ada beberapa komoditas pangan yang terus menunjukkan tren kenaikan harga selama periode awal Ramadan ini.


Bappenas akan Adopsi Makan Siang Gratis dalam RPJMN usai Prabowo-Gibran Resmi Dinyatakan Menang oleh KPU

7 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Bappenas akan Adopsi Makan Siang Gratis dalam RPJMN usai Prabowo-Gibran Resmi Dinyatakan Menang oleh KPU

Bappenas menyebut program makan siang gratis akan masuk ke dalam RPJMN setelah Prabowo-Gibran dinyatakan menang oleh KPU.