General Manager Internet & Data Services XL Ari Tjahjanto mengatakan setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh ternyata tidak ditemukan permasalahan pada struktur jaringan XL. Namun ia mengakui kemungkinan adanya masalah saat update sistem dilakukan akhir Agustus lalu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Research In Motion (RIM) dan masih menunggu konfirmasi dari mereka," kata Ari di kantornya di kawasan Mega Kuningan hari ini, Rabu (16/9). Pihak RIM sendiri sampai saat ini, lanjutnya masih melakukan pemeriksaan pada sistem untuk menemukan apakah ada permasalahan.
"Tetapi saat ini seharusnya layanan Blackberry sudah mulai normal. Komplain dari pelanggan juga terus menurun," kata Ari. Komplain tentang adanya gangguan muncul pertama kali sekitar tanggal 9 September lalu. Saat itu banyak pelanggan XL mengeluh bahwa mereka tidak bisa terhubung dengan semua layanan Blackberry.
Ari mengatakan pada 9 September sekitar 1.000-an komplain masuk dari pelanggan. Namun sampai tanggal 15 komplain ini berkurang menjadi 200 dan 68 sampai hari ini.
"Sebenarnya gangguan ini hanya dialami sebagian kecil pelanggan saja, kurang dari tiga persen dan sifatnya intermittance," kata Ari. Meski begitu untuk memperbaiki kualitas layanan mereka selanjutnya, XL berencana mmebangun jalur langsung yang menghubungkan XL dengan server RIM di Kanada.
"Selama ini semua layanan Blackberry terhubung dari Jakarta ke Singapura dulu baru ke Kanada," ujar Ari. Ia juga memastikan sampai akhir tahun tidak ada gangguan dalam hal kapasitas layanan Blackberry, karena kapasitas yang terpakai saat ini baru 53 persen saja.
Untuk mendapatkan akses internet gratis, Ari mengatakan pengguna Blackberry XL bisa merubah pengaturan APN pada browser dari Blackberry.net menjadi xlspeed.net atau xlgprs.net.
Kartika Candra