Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Portal Pemantau Simpul Macet

image-gnews
-
-
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Musim "pulang kampung" tiba. Arus mudik untuk berlebaran ke kampung halaman sudah terasa sejak awal pekan ini. Selain di terminal bus dan stasiun kereta api yang dijejali pemudik, jalur darat dari Jakarta ke kota-kota lain di Jawa menunjukkan peningkatan kepadatan sejak tiga hari lalu.
portal
Walhasil, kemacetan menjadi hal yang sulit dihindari pemudik yang menggunakan jalan darat. Macet sepertinya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual tahunan ini. "Kalau macet, ya, nikmati saja," ujar Ragil, 17 tahun, yang ikut mudik menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga besarnya ke Pekalongan, Jawa Tengah. Pada perjalanan mudik tahun lalu, Ragil juga terjebak macet. Jakarta-Pekalongan, yang biasanya dilalui enam jam, ditempuh selama 14 jam.

Ragil dan keluarganya mungkin sama dengan jutaan pemudik lain yang cenderung pasrah jika terjebak macet saat mudik menggunakan jalan darat. Padahal pemudik bisa menyiasatinya jika tak ingin "sengsara" di jalan. Salah satu cara "tradisional" yang masih dipakai adalah memantau lewat siaran radio. Dengan mengetahui kondisi lalu lintas dari radio, pemudik bisa mengalihkan jalan lewat jalur alternatif atau menanti saat lengang.

Tapi ada satu alternatif lagi yang bisa dilakukan, yakni memantau lalu lintas lewat kamera closed-circuit television (CCTV). Pemerintah, dalam hal ini Departemen Perhubungan, sudah menyediakan fasilitas ini. Pantauan lalu lintas lewat kamera CCTV ini bisa diakses di situs Info Mudik 2009 RTTMC (Road Transport and Traffic Management Center) di alamat: http://rttmc-hubdat.web.id/rttmc2009.

Pusat manajemen lalu lintas itu memang untuk memantau kepadatan arus lalu lintas, khususnya selama mudik Lebaran ini. "Ini merupakan sistem yang dapat memantau dan mengatur arus lalu lintas secara online," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Selasa pekan lalu.

RTTMC atau biasa disebut LTMC (Land Transport Management Center) sudah difungsikan sejak tiga tahun lalu. Fungsinya agar penerjunan petugas pada titik-titik kemacetan bisa segera dilakukan. Selain sebagai sarana pemantau bagi petugas, belum banyak orang tahu bahwa fasilitas ini bisa digunakan pemudik untuk memantau simpul-simpul langganan macet, dari Jakarta sampai Yogyakarta.

LTMC memiliki 22 kamera CCTV yang dipasang di sejumlah titik rawan kemacetan, yang bisa dipantau secara streaming melalui portal ini. Kamera-kamera itu antara lain ditempatkan di pintu jalan tol Cikampek, Simpang Jomin, Nagrek, Karanganyar, perlintasan Sumpiuh, atau Losarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana mengaksesnya? Mudah saja. Setelah masuk halaman home, klik fitur atau menu "Live CCTV" di sisi kanan halaman. Sebuah peta Jawa, dengan ikon-ikon kamera CCTV di beberapa lokasi, akan muncul. Untuk mengetahui kondisi saat itu, tinggal klik lokasi yang diinginkan untuk streaming visual suasana lalu lintas via kamera CCTV yang dipasang di lokasi rawan macet itu.

Layanan kamera di portal Departemen Perhubungan ini mirip http://lewatmana.com (iTempo, 30 Mei 2009). Bedanya, Lewat Mana adalah portal layanan swasta. Selain itu, Lewat Mana hanya menempatkan kamera untuk memantau lalu lintas di Kota Jakarta. Namun, di samping memantau lalu lintas via kamera, Lewat Mana membuat terobosan dengan menyediakan fitur sharing, yang memberikan kesempatan kepada sesama pengguna untuk berbagi informasi lalu lintas.

Lewat Mana memanfaatkan komunitas jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter, agar pengguna bisa langsung berbagi informasi lewat akun jejaring sosialnya. "Karena pendekatannya adalah ke komunitas, Kami mendorong semua komunitas untuk ikut berkontribusi," ujar Hendry Soelistyo, pemilik Trafficlive Asia, perusahaan penyedia layanan ini. Lewat Mana juga bisa diakses melalui telepon seluler.

Kendati tak dilengkapi fitur sharing seperti Lewat Mana, portal pelat merah ini telah menyediakan SMS center untuk menampung informasi dari sesama pengguna jalan. Tentu portal ini cukup bermanfaat bagi pemudik agar tidak pasrah terjebak macet. Yuk, mari mudik!

DIMAS | WAHYUDIN FAHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

20 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  (kiri) dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.


Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.


Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.


Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024.  ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.


Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.


BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

Logo Blackberry terlihat di menara perkantoran di Irvine, California, AS, 20 Oktober 2020. REUTERS/Mike Blake
BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.


AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)
AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.


Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Konferensi Pers Anugerah Kihajar 2023 pada Jumat 17 November 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.


Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Guru memberi arahan pada murid peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SLBN Cicendo, Bandung, Jawa Barat, 29 Agustus 2022. Sebanyak sembilan orang siswa di SLBN Cicendo mengikuti ujian ANBK yang dilakukan secara serentak di SLB seluruh kota di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.