Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Yang Efektif Mencegah HIV Ditemukan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bangkok - Untuk pertamakalinya, uji coba vaksin anti-HIV berhasil mencegah penularan penyakit yang belum ada obatnya itu. Meski hasilnya masih terbatas, tapi menunjukkan bahwa vaksin HIV mungkin dibuat.

Uji coba, yang dilakukan terhadap 16 ribu lebih warga Thailand, menunjukkan bahwa vaksin ini mengurangi sekitar 31 persen risiko HIV. Angka 31 persen ini belum memuaskan karena vaksin dianggap efektif jika bisa mengurangi risiko sampai setidaknya 50 persen.

Tapi Departemen Kesehatan di negeri yang banyak penderita HIV itu sangat senang. "Ini terobosan ilmiah," kata Menteri Kesehatan Thailand Witthaya Kaewparadai dalam konferensi pers di Bangkok, Kamis (24/9). "Untuk pertama kalinya, ada bukti bahwa vaksin HIV bisa mencegah penularan."

Virus HIV yang digunakan untuk vaksin adalah tipe (strain) yang banyak terhadap di Thailand. Belum diketahui, apakah untuk tipe virus HIV dari wilayah lain, vaksin ini juga efektif.

Para relawan yang menerima vaksin itu adalah pria dan perempuan Thailand berusia 18-30 tahun dengan tingkat risiko penularan rata-rata. Separuh relawan menerima suntikan vaksin HIV selama enam bulan. Selama periode yang sama, separuh lainnya menerima suntikan kosong sebagai kontrol.

Semua relawan diberi kondom, konseling, dan pengobatan jika mengalami sakit yang ditularkan lewat hubungan seks. Setiap enam bulan sekali, mereka menjalani tes HIV.

Tiga tahun setelah pemberian vaksin, dicek. Hasilnya, dari 8.197 orang yang diberi vaksin, tertular HIV 51 orang. Sedang 8.198 orang yang diberi suntikan kosong, tertular HIVmencapai 74 orang. Jadi, risiko terkena HIV mereka yang disuntik vaksin, berkurang 31 persen.

Ini adalah uji coba vaksin HIV besar sejak penyakit ini diidentifikasi sebagai penyebab AIDS pada 1983.

Pada 2003, AIDSVAX melakukan uji coba vaksin besar-besaran pertama. Tapi uji coba vaksin buatan VaxGen--sekarang dimiliki lembaga nirlaba Global Solutions for Infectious Diseases yang dimiliki para bekas karyawan VaxGen--ini gagal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang kedua, dilakukan dua tahun silam oleh raksasa farmasi Merck & Co. Tapi mereka menghentikan uji coba vaksin setelah hasilnya gagal.

Dalam uji coba kali ini, vaksinnya, ada dua dan dipakai berurutan yakni ALVAC buatan Sanofi Pasteur dan AIDSVAC. AIDSVAX pernah diujicoba besar-besaran pada 2003 dan gagal. ALVAC juga pernah diuji coba dan juga gagal.

Tapi dipakai berurutan ternyata hasilnya lain. ALVAC, yang bertugas membuat sistem kekebalan tubuh bisa menyerang HIV yang datang, disuntik empat kali. Sedang AIDSVAX, yang akan memperkuat respon sistem kekebalan tubuh terhadap HIV, di suntik di bulan kelima dan keenam.

ALVAC sendiri dibuat dari virus burung yang diubah sehingga memiliki tiga gen HIV sintetis. Virus burung dipakai--bukan virus HIV dari manusia--agar mereka yang disuntik vaksin tidak malah tertular. Sedang AIDSVAX berisi protein di permukaan virus HIV yang sudah diubah genetikanya sehingga tidak menyebabkan HIV.

Vaksin ini juga ingin melihat apakah yang tertular HIV, mereka yang disuntik vaksin akan lebih parah karena ditambah virus dari vaksin. Ternyata hasilnya negatif, tingkat virus HIV yang divaksin dan tidak divaksin tidak ada bedanya.

Hasil rinci uji coba senilai US$105 juta (Rp 1 triliun) itu akan diumumkan di Paris bulan depan.

AP/NURKHOIRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Media briefing Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 ''Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030
Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.


Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.


Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Buah Matoa. shutterstock.com
Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.


AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.


Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Equalize Our Child & Gala Premiere Film Pendek
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.


Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Drama musikal Rent dipentaskan pada 25 - 27 November 2022 di Teater Ciputra Artpreneur. (Dok.Teman Musical)
Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.


Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.


Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.


World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

Diskusi Ngobrol@Tempo bertajuk World AIDS Day 2021
World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.


Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Sejumlah mahasiswa memegang pita merah dalam kampanye peduli HIV/AIDS di Sichuan, Cina, (01/12). REUTERS/Stringer
Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.