Bila tak mau repot, mungkin empat proyektor anyar dari Canon ini bisa dicoba. Keempatnya digadang-gadang mampu menghasilkan proyeksi gambar yang jernih pada ruang yang sempit sekalipun.
Keempat produk baru ini terbagi dalam dua bagian. Pertama, trio Canon LV-7375, LV-7370, dan LV-7275. Ketiganya mampu menampilkan gambar proyeksi sebesar layar 100 inci dari jarak 3,1 meter saja.
Keunggulan trio ini adalah fitur pengoreksi warna pada layar yang pintar. Fitur ini akan membuat proyektor menghasilkan warna gambar yang tajam pada layar yang kurang layak.
Dukungan tampilan yang tajam juga datang dari antarmuka DVI-I. Dengan antarmuka ini, video dan gambar yang dihasilkan bebas dari gangguan garis-garis yang samar dan komposisi warna yang bermasalah.
Tingkat kekuatan output cahaya pada ketiga proyektor itu adalah 3.500 lumens untuk LV-7375, 3.000 lumens pada LV-7370, dan 2.600 lumens pada LV-7275. Ketiganya juga bisa dihubungkan dengan perangkat high bandwidth digital content protection, seperti pemutar cakram Blu-ray.
Nah, satu hal yang patut digarisbawahi adalah kemampuan trio proyektor ini menyalakan dirinya sendiri saat tombol perintah "Project" pada komputer ditekan. Padahal sebelumnya dalam keadaan tak menyala.
Selain itu, ada fungsi konektivitas jaringan, yang memungkinkan proyektor memberi notifikasi yang sangat berguna. Misalnya, saat waktu penggantian lampu sudah dekat, ia akan memberi peringatan. Ini akan membantu agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun proyektor terakhir adalah LV-8300, dengan kemampuan pembesaran lensa 1,2 kali. Proyektor ini mampu menghasilkan resolusi WXGA 1.280 x 800 piksel dan aspek rasio 16 : 10, yang sangat cocok untuk kebanyakan laptop berlayar 14-15 inci sehingga tak ada lagi bagian yang tak tertampilkan pada layar.
Tingkat kekuatan output cahayanya adalah 3.000 lumens. Memang tak sekuat LV-7375, namun ia mampu menghasilkan 100 inci gambar pada jarak 2,9 meter saja. Keempat proyektor baru ini didesain ergonomis dan mudah dioperasikan. Panel pengontrol dan remote control dirancang agar mudah dipakai.
Yang tak kalah menarik adalah kemudahan membuka tubuh yang menyelubungi proyektor-proyektor tersebut. Dengan cara ini, proyektor lebih mudah dirawat, lampu lebih mudah dibersihkan atau diganti tanpa perlu memindahkan perangkat dari tempatnya.
Ada pula fungsi manajemen tenaga, yang memungkinkan proyektor tidak beroperasi secara otomatis dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan pengaturan sebelumnya. Ia juga dilengkapi dengan pengeras suara berkekuatan 7 watt untuk mem-backup seandainya suara dari laptop kurang memadai.
Suaranya juga terbilang senyap. Suara yang dikeluarkan kipas hanya 29 dB, sehingga terdengar sedikit lebih keras daripada suara detak jarum jam.
"Jangan tergiur oleh harga proyektor yang murah karena kualitas gambar yang dihasilkan mungkin tidak sesuai yang diharapkan, bahkan terkadang biaya perawatan pun menjadi lebih mahal," kata Merry Harun, Direktur Divisi Canon PT Datascrip, distributor Canon di Indonesia.
Harga proyektor ini memang lumayan tinggi. Canon LV-7375 dibanderol US$ 2.100, LV-7275 seharga US$ 1.450, LV-7370 seharga US$ 1.600, dan LV-8300 seharga US$ 1.700. Tentu saja itu semua belum termasuk pajak.
DEDDY SINAGA