Itulah salah satu keunggulan EB-S7, proyektor terbaru keluaran vendor Jepang tersebut. Selain kecepatannya menampilkan gambar, kualitas tampilannya juga tak diragukan. Proyektor dengan bodi warna putih ini juga hemat tempat. Hanya butuh jarak 1,7 meter dari layar, untuk menampilkan gambar berukuran 60 inci atau sekitar 1,5 meter.
Selain S7, Epson juga merilis dua seri proyektor lain saat peluncuran jajaran produk teranyar mereka yang digelar di Kuta, Bali, Selasa lalu. Keduanya adalah EB-X7 dan EB-W8, model paling high-end di seri ini. Dua saudara EB-S7 ini berbeda tipe. Jika S7 bertipe SVGA, X7 dan W8 memiliki tipe XGA. Meski demikian, W8 bisa menaikkan resolusi definisi tinggi, menjadi 1280x800 (WXGA).
“Teknologi dalam proyektor itu keunggulan kami. Sejak produk pertama pada 1989, kami terus mengembangkan proyektor termasuk teknologi lensa dan pencitraan,” kata Chief Executive Visual Instrument Operation Epson, Koichi Kubota.
Epson menggunakan teknologi tiga chip LCD solid yang dipasang dalam ketiga proyektor anyar ini. Teknologi ini untuk menghasilkan proyeksi lebih tajam dan jelas. Setiap chip LCD memproduksi satu warna primer: merah, hijau dan biru. Hasilnya, warna-warna yang keluar dari proyektor dengan kekuatan lampu 2.300 lumens itu sangat terang dengan akurasi tinggi.
Cahaya yang keluar dari proyektor itu juga nyaman untuk mata karena tidak ada distorsi. Gambar yang terdistorsi biasanya tampak saat dilihat melalui media pencitraan lain. Misalnya televisi yang menayangkan sebuah layar komputer yang sedang menampilkan gambar, layar komputer tampak berkedip-kedip.
Namun hal itu tidak tampak saat gambar yang ditampilkan proyektor S7 direkam kamera video, lalu ditampilkan di layar lain. “Gambar tidak berkedip, jadi nyaman untuk mata ketika harus melihat proyeksi dalam waktu lama,” kata Kubota.
Manajer Bisnis Produk dan Penjualan Epson Indonesia, Chris Herman Gunawan mengatakan teknologi lampu proyektor Epson-Twin Optomized Reflection Lamp (E-TORL) membuat penggunaan cahaya lampu 20 persen lebih efisien. Jika digunakan pada mode Eco brightness yang dimilikinya, maka umur lampu bisa mencapai 5.000 jam sehingga menekan biaya operasional. "Dengan teknologi E-TORL bisa didapat terang yang tinggi dengan daya rendah. Bahkan hanya 0,4 watt saat proyektor dalam posisi stand by,” ujar Chris.
Tiga proyektor anyar ini memang dijejali fitur terkini besutan vendor perangkat cetak dan digital imaging ini. Salah satu fitur utamanya, tentu saja quick startup yang membuat proyektor bisa langsung beroperasi hanya dalam waktu 5 detik itu.
Gabriel Wahyu Titiyoga
Spesifikasi:
Dimensi: 29,5 x 22,8 x 77 cm; 2,3 kg
Rasio kontras: 2000:1