Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BlackBerry Gemini, Si Berry Tanpa Trackball

image-gnews
BlackBerry Gemini
BlackBerry Gemini
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejak terjadi booming BlackBerry di Indonesia, barangkali Gemini alias Curve 8520 merupakan satu-satunya handset yang kehadirannya tanpa gembar-gembor. Hal itu mungkin lantaran kisruh soal sertifikasi dan pusat perbaikan, yang sempat membelit Research in Motion beberapa waktu lalu.

Anehnya, meski tanpa perhelatan, peminatnya membludak. Prapemesanan yang diselenggarakan para operator sudah mencapai angka ribuan. Indosat, misalnya, sudah mendapat 6.000 pesanan. Telkomsel nyaris 1.000 unit.

Harga awal, yang berada di bawah model BlackBerry sebelumnya, barangkali menjadi daya tarik ponsel pintar ini. Kelasnya memang ada di bawah BlackBerry Curve 8900 alias Javelin, apalagi Bold.

Meski demikian, kita sama-sama sudah tahu bahwa harga yang ditetapkan para distributor itu--berkisar dari Rp 3,4 juta sampai Rp 3,5 juta--masih jauh di atas harga di luar negeri, yang hanya sekitar US$ 130 dengan kontrak dua tahun. Apalagi nilai tukar rupiah menguat akhir-akhir ini.

Tapi baiklah. Pada saat para penggila BlackBerry tak sabar menanti barang pesanannya, kami sudah berkesempatan menguji Curve 8520 ini selama sepekan terakhir. Kesan pertama, Gemini menghadirkan sedikit penyegaran dalam desain dan teknologi dari pendahulunya.
Mengapa sedikit? Sebab, kelas Gemini memang ada di bawah Javelin, apalagi Bold dan Storm.
Penyegaran pertama ada pada desain bentuk, yang lebih langsing dan ringan ketimbang Javelin. Sudut-sudutnya lebih membulat. Ia 0,4 milimeter lebih tipis ketimbang Javelin dan bobotnya 4 gram lebih ringan.

Ukuran layar Gemini dan Javelin relatif sama. Namun, resolusi Gemini lebih kecil dengan 320 x 240 piksel. Bandingkan dengan Javelin, yang 480 x 360 piksel. Adapun koleksi warna keduanya sama saja, 65.536 warna TFT.

Dengan resolusi ini, Gemini masih bisa menampilkan gambar yang jernih, meski di bawah Javelin. Hasil jepretan kamera 2 megapikselnya tentu ada di bawah Javelin, yang 3,2 megapiksel.

Perbedaan besar di antara kedua handset itu ada pada sistem navigasi menu. Sementara Javelin memakai bola penjejak (trackball), Gemini malah memakai trackpad, yang berfungsi seperti touchpad pada laptop dalam skala yang sangat kecil.

Yang terbiasa memakai trackball seperti pada Javelin dan Bold akan merasa sedikit "aneh" saat memakai trackpad ini. Namun, itu barangkali hanya soal membiasakan diri saja.
Bila sudah terbiasa, rasanya akan sama saja. Malah mungkin lebih menguntungkan daripada si bola, yang tak jarang menimbulkan persoalan lantaran debu atau kotoran hingga perlu sering-sering dilumasi dengan minyak kayu putih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun fitur-fitur lain akan tetap mengingatkan kita pada daya tarik BlackBerry. Mulai keyboard QWERTY yang cukup nyaman dipencet, kecuali mungkin jika Anda memiliki jemari yang relatif besar.

Curve 8520 sudah dilengkapi fitur-fitur seperti koneksi nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth. Koneksi lain melalui micro-USB. Ia juga memiliki pemutar multimedia, seperti musik digital dan video.
Disebutkan, kemampuan baterainya mencapai 4 jam untuk waktu bicara dan 17 hari standby. Dalam pemakaian tak terlalu berat, ia bisa bertahan 4 hari sebelum diisi ulang.
Transfer data pada handset ini bisa melalui GPRS/EDGE. Kecepatan dan ketersediaan jaringannya memang bergantung pada operator seluler.

Pada pengujian kali ini, i-Tempo memakai kartu SIM dari Axis, operator paling anyar yang ikut bermain di pasar BlackBerry di Indonesia. Bila Anda seorang pemula, layanan Axis terbilang mudah diaplikasi.

Operator ini menyediakan paket BlackBerry "prabayar" harian (Rp 3.900), mingguan (Rp 25 ribu), dan bulanan (Rp 100 ribu). Operator akan langsung memotong ongkos ini dari pulsa. Untuk mengikutinya, cukup menghubungi nomor *222#.

Sebagai catatan, pengguna mesti memahami bahwa layanan ini baru akan aktif dalam waktu 1 x 24 jam. Selain itu, Axis akan terus memotong pulsa sesuai dengan pilihan pengguna, sampai saat pulsa tak mencukupi atau pelanggan menghentikan berlangganan.
Pemotongan pulsa itu akan dilakukan tanpa pemberitahuan. "Untuk BlackBerry memang modelnya berlangganan, jadi akan terus dipotong," kata Dede, seorang costumer service Axis, saat dihubungi i-Tempo.

Di sisi lain, jangkauan layanan BlackBerry Axis ini memang belum seluas pemain lama. Di Depok, misalnya, meski disebut telah terjangkau, kerap kali i-Tempo kehilangan sinyal. Bila tidak, sinyal yang tertangkap hanya satu sampai dua "baris".

DEDDY SINAGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

Logo Blackberry terlihat di menara perkantoran di Irvine, California, AS, 20 Oktober 2020. REUTERS/Mike Blake
BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.


Asal-Usul 1 Juli sebagai Hari Buah Sedunia, Apa Ikon Buah Tahun Ini?

2 Juli 2023

Ilustrasi lemon. Unsplash.com/Han Lahandoe
Asal-Usul 1 Juli sebagai Hari Buah Sedunia, Apa Ikon Buah Tahun Ini?

1 Juli diperingati sebagai Hari Buah Sedunia dan telah dirayakan sejak 2007. Setiap tahun ada ikon buah-buahan, tahun ini buah apakah?


Masih Ingat Walkman, Pager dan Wartel? Ini Deretan Peranti Teknologi Nostalgia yang Populer Era 90-an

28 November 2022

Sony NW-A100TPS
Masih Ingat Walkman, Pager dan Wartel? Ini Deretan Peranti Teknologi Nostalgia yang Populer Era 90-an

Dahulu terdapat alat teknologi yang berguna dan populer, tetapi kini sudah hilang. Alat apa sajakah itu yanh kini sudah menjadi nostalgia?


Lisensi Berakhir, Rencana BlackBerry 5G OnwardMobility Kandas

13 Februari 2022

BlackBerry KEY2. Kredit: Phone Arena
Lisensi Berakhir, Rencana BlackBerry 5G OnwardMobility Kandas

CEO BlackBerry John Chen dikabarkan tidak memperpanjang lisensi untuk ponsel BlackBerry OnwardMobility.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

6 Januari 2022

Alat kamuflase Kit 300 yang akan digunakan pasukan Israel. Polarissolution.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

Topik tentang teknologi kamuflase pasukan Israel menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Kilas Balik BlackBerry, Berusaha Bangkit Sebelum Benar-benar Mati

6 Januari 2022

BlackBerry
Kilas Balik BlackBerry, Berusaha Bangkit Sebelum Benar-benar Mati

Steve Jobs dan iPhone adalah lonceng pertama kematian BlackBerry. Presiden Amerika Serikat Barack Obama hanya sedikit menunda kematiannya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Flu Musiman dan Optimisme Hadapi Omicron 2022

4 Januari 2022

Ilustrasi Omicron. REUTERS
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Flu Musiman dan Optimisme Hadapi Omicron 2022

Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Selasa 4 Januari 2022, didominasi artikel tentang Covid-19 varian Omicron.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Omicron 2022, BlackBerry Mati, Banjir Lahar Semeru

4 Januari 2022

Ilustrasi Omicron. REUTERS
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Omicron 2022, BlackBerry Mati, Banjir Lahar Semeru

Permasalahan di Indonesia 2022 diproyeksi masih akan didominasi seputar pandemi Covid-19 dengan variannya yang terbaru, Omicron.


Untuk yang Masih Pakai BlackBerry Orisinal: Ponsel dan Tablet Mati Mulai Besok

3 Januari 2022

Blackberry. Postmobilereview.com
Untuk yang Masih Pakai BlackBerry Orisinal: Ponsel dan Tablet Mati Mulai Besok

BlackBerry sudah beberapa kali mencoba untuk bangkit. Kematian tak berlaku untuk Blckberry Android.


BlackBerry Hentikan Dukungan Ponsel Klasik dengan OS Sendiri pada 4 Januari

2 Januari 2022

Blackberry Qwerty yang menggunakan OS 10 ini memiliki prosesor dual-core 1,5 GHz, RAM 2 GB, memori internal 16 GB. SMartphone ini juga memiliki kecangihan dalam kameranya yaitu dapat menghasilkan gambar Hight Dynamic Range (HDR) dengan kondisi pencahayaan yang rumit. de10.com.mx
BlackBerry Hentikan Dukungan Ponsel Klasik dengan OS Sendiri pada 4 Januari

Blackberry kehilangan tahtanya sebagai smartphone teratas pada tahun 2016, yang terutama disebabkan oleh iPhone Apple.