Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Helm Obat Asma ala Arek Sidoarjo Sabet Juara

image-gnews
TEMPO/Wuragil
TEMPO/Wuragil
Iklan

HelmTEMPO Interaktif, Sidoarjo - Dari tangan dua siswa Sekolah Menengah Umum Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Agus Arif Rahman, dan Edwin Aditya Herbanu, sebuah helm standar pengaman kepala biasa, yang kerap dipakai para pengendara sepeda motor, berhasil dimodivikasi menjadi helm cerdas. "Refresing helm (helm beroksigen)," demikian dua siswa kelas 12 SMU itu menyebutnya.

Helm itu mampu menyuplai kebutuhan oksigen penggunanya, terutama saat kondisi cuaca minim oksigen. Cocok dipakai pembalap, petugas pemadam kebakaran (PMK), dan pengendara sepeda motor yang menempuh jaraak puluhan kilometer. "Bahkan, helm ini juga bagus digunakan penderita asma saat berkendaraan," kata Arif, kepada wartawan, Senin (12/10).

Arif menjelaskan, helm dimodivikasi dengan dipasang beberapa perangkat, di antaranya kotak tempat tabung oksigen berukuran 500 cc, mikro kontroler, yang berfungsi membuka katub tabung setelah membaca data dari sensor kadar oksigen KE25 yang dipasang di sisi kiri helm. Sensor sendiri berfungsi membaca kadar oksigen disekitar pengguna, dan besar kecil asupan oksigen yang masuk dihidung dan mulut pengguna.

Semua alat bekerja secara otomatis. Prinsip kerjanya, sensor kadar oksigen itu membaca kondisi oksigen disekitar pengguna. Jika kadar oksigen kurang dari 20 persen, maka otomatis sensor akan mengirim data ke mikro kontroler yang sudah diprogeram. Selanjutnya, mikro kontroler secara otomatis membaca data lalu membuka katub tabung sehingga oksigen mengalir melalui selang menuju masker plastik yang dipasang menutupi mulut dan hidung pengguna.

Untuk penderita asma, disediakan tombol manual disisi helm."Tombol manual disediakan sesuai keperluan," urainya jelas."Kalau sesak, tinggal menekan tombol, oksigen langsung mengalir."

Untuk membuat helm ini tidak mahal. Cukup dengan biaya sekitar Rp 1,5 juta. Rincian biaya itu, kata Arif, diantaranya untuk membeli helm standart biasa Rp 165 ribu, tabung gas dengan harga Rp 20 ribu, mikro kontroler harganya Rp 15 ribu dan sensor kadar oksigen Rp 800 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berhasil mengutak-atik helm, dua siswa cerda berusia 17 tahun itu sukses menyabet juara satu lomba National Young Inovation Aworld (NYIA) 2009, yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta 10 Oktober kemarin. Mereka berhasil menyingkirkan 145 peserta dari seluruh Indonesia.

Pembina klub rekayasa tekhnologi, sejenis klub anak membuat produk inovatif, SMU Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Yudi Tri Wibowo mengatakan, setelah menang lomba inovation a wolrd tingkat nasional, rencananya tahun 2010 nanti, buah karya anak didiknya itu akan mewakili Indonesia pada ajang lebih tinggi yaitu International Young Inovation Awolrd (IYIA) di Vietnam."Kita masih melakukan persiapan," timpalnya.

Produk helm itu juga akan dipatenkan. Sehingga, pada khirnya helm akan diproduksi secara massal. Hal itu dibenarkan kepala sekolah SMU Muhammadiyah, Hidayatullah."Pada akhirnya nanti akan kami patenkan," pungkasnya.

MUHAMMAD TAUFIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

30 Oktober 2015

Mobil Surya Widay Wahana V millik Institut Teknologi Sepuluh November akan mengikuti kompetisi World Solar Challenge (WSC) 2015 di Australia. Sumber : solarcarteam.its.ac.id KOMUNIKA ONLINE
World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

Mobil yang diberi nama Widya Wahana V (WW-5) ini berhasil menempuh jarak sejauh 1638 kilometer dan berhasil menempati posisi ke-7 dari 12 peserta.


Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

21 Oktober 2015

TEMPO/ Nita Dian
Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

Roqi Reflanska Bintang Mahardika, pelajar Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta, berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia.


Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

20 Oktober 2015

Ilustrasi - Piala Juara 1. KOMUNIKA ONLINE
Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

Ethan Daniel Lee memenangkan the 18th International Childrens and Young Peoples Art Competition untuk kategori karya seni anak usia 5-7 tahun.


Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

14 Oktober 2015

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

Kompetisi ini juga melombakan penampilan budaya.


Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

26 September 2015

Seorang pekerja memerah susu sapi di peternakan sapi perah untuk dijadikan sebagai keju Mozarella di Sentul, Jawa Barat, 10 April 2015. Sapi yang diperah susunya untuk dijadikan keju adalah sapi - sapi non antibiotik. TEMPO/Frannoto
Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

"Sapi yang terjangkit mastitis akan merugikan peternak seperti penurunan produksi susu"


Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

13 Agustus 2015

Seorang peternak ikan bandeng mencari sisa-sisa ikan yang tidak ikut terbawa banjir di tambaknya di kawasan Cilincing, Rabu (21/1). Tempo/Panca Syurkani
Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya


Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

8 Agustus 2015

Kendaraan skuter listrik beroda tiga, i-ROAD di sebuah tempat parkir di Tokyo, Jepang, 22 April 2015. Toyota berencana menjadikan i-Road sebagai mobil sewaan untuk umum dengan harga sewa yang minim. (Akio Kon/Bloomberg/Getty Images)
Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan mobil listrik dengan sistem auto brake (rem otomatis).


Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

22 Mei 2014

Pembayaran parkir menggunakan kartu Mandiri prabayar di Gardu parkir ISS. TEMPO/Dinul Mubarok
Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

Jika kartu parkir tersebut dicuri dan disalahgunakan, juga lebih mudah melacak jika terjadi pencurian kendaraan bermotor.


Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

11 Januari 2014

Ilustrasi Bensin eceran. ANTARA/Noveradika
Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

Arief menguji teknologinya ini ke biomassa dari sisa-sisa tanaman yang berstruktur pejal.


Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

16 November 2013

REUTERS/Nacho Doce
Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

Fitri bisa memamerkan desain itu dalam perhelatan National Young Inventor Award ke-6 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.