TEMPO Interaktif, Vatican - Sebuah teleskop sederhana, bola dunia, dan karya asli Galileo, dipamerkan diruang museum Vatikan, Roma, Italia, Selasa (13/10), sebagai bagian dari peringatan 400 tahun hari jadi pengamatan Astronomi pertama di dunia. Serta sebagi sebuah upaya rekonsiliasi dan rehabilitasi dari Vatican terhadap astronom Galileo Galilei.
Dengan tema pameran "Astrum 2009 : Astronomy and Instruments" pameran ini mencoba mengetengahkan sejarah perkembangan Astronomi sejak abad ke-3 Masehi hingga era teleskop dan astronomi modern kini.
Dalam sambutan pembukaan pameran, Selasa (13/10), Monsignor Gianfranco Ravasi, pejabat bidang kebudayaan Vatican, mengatakan pameran ini sebagai upaya untuk melihat perkembangan sejarah Astronomi dunia.
Gereja pada abad ke-17 pernah menolak teori Galileo yang mengatakan bahwa bumi bergerak mengelilingi matahari, mendukung teori Copernicus.
Akibat teorinya ini, Galileo, 22 Juni 1633, harus menghadapi pengadilan otoritas gereja dan mendapatkan hukuman penjara, yang kemudian diubah menjadi hukuman rumah hingga dia wafat pada usia 77 tahun.
Pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II, menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo sebagai ilmuwan.
Pameran yang diadakan ini merupakan salah satu bagian dari upaya rehabilitasi itu, yang bertepatan dengan tahun ini, yang ditetapkan PBB sebagai tahun Astronomi, sekaligus memperingati 400 tahun teleskop milik Galileo.
Salah satu benda yang dipamerkan adalah naskah 'Sidereus Nuncius' karya asli Galileo dari tahun 1610.
Tommaso Maccacaro, presiden Institut Astrofisik Italia, mengatakan, adalah penting melihat perkembangan sains dari aspek kebudayaan, terutama sejak Astronomi telah berkembang pesat dan berpengaruh seperti saat ini.
FOXNEWS l WAHYUANA