Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IPCC Siapkan Outline Laporan di Bali

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah sidang Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) ke-31. Sidang yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, 26-29 Oktober, itu diharapkan menghasilkan outline untuk pembuatan assesment report yang akan terbit 2013/2014—sebuah laporan kajian seperti yang diterbitkannya 2007 lalu dan berbuah Nobel Perdamaian atas nama Direktur IPCC, Rajendra Pachauri.

“Assessment Report yang ke-5 sudah harus disiapkan dari sekarang sekaligus untuk memberi masukan untuk sidang UNFCCC di Kopenhagen, Denmark, akhir tahun ini,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Sri Woro B. Harijono, Kamis (15/10) siang.

Sri Woro menjelaskan, draf outline sudah beredar di negara-negara anggota pascapertemuan di Venesia, Italia, Juli lalu. Setiap masukan atas draf itu sejatinya akan dibawa ke pertemuan di Bali.

Sebagai perbandingan, Assessment Report ke-4 diantaranya berisi pemodelan atmosfer dengan kimia atmosfer, interaktif vegetasi permukaan, dan model laut tiga dimensi. Model memiliki resolusi sampai mendekati 110 kilometer serta memasukkan kerentanan sosial ekonomi dan model regional terbatas.
Dari model itulah semakin jelas ancaman pemanasan global bagi kemapanan iklim dan kemaslahatan masyarakat dunia.

Sri Woro menekankan pentingnya para ilmuwan Indonesia untuk mengawal dasar ilmiah tentang perubahan iklim lewat forum ini sebelum berbicara dalam konferensi perubahan iklim PBB (UNFCCC). Ia mengatakan, selama ini keikutsertaan Indonesia dalam kedua macam sidang itu tidak berimbang. Jumlah delegasi Indonesia pada sidang UNFCCC sekitar 100 orang sedang dalam sidang IPCC kurang dari lima orang saja.

Komposisi itu melukiskan isu-isu yang dipelajari masih dominan di bidang politik, bukan iptek. “Padahal,” Sri Woro menambahkan, “Perundingan dan hasil dari sidang-sidang perubahan iklim dalam UNFCCC dilakukan berdasarkan basis ilmiah hasil kompilasi IPCC.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agenda UNFCCC yang terdekat adalah yang akan dilakukan di Kopenhagen, Desember nanti. Disana nasib Protokol Kyoto akan ditentukan seiring dengan akan berakhirnya fase pertama komitmen terhadap protokol itu per 2012. Idealnya, negara-negara anggota konferensi sudah harus bersepakat untuk menyiapkan fase kedua komitmen terhadap protokol itu selepas dari Kopenhagen.

Tapi, perkembangan yang terjadi sebaliknya. Beberapa negara maju bahkan mengisyaratkan ingin menciptakan protokol tandingan dengan kewajiban memangkas emisi CO2 yang tidak mengikat dan lebih ringan. “Dalam setiap sidang IPCC itu biasanya ada hasil penelitian yang ikut dipresentasikan. Kita lihat saja apakah nanti ada yang bisa memberi masukan dan mempengaruhi sidang UNFCCC di Kopenhagen,” kata Edvin Aldrian, Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara di BMKG.

(WURAGIL)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

7 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

7 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

7 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

12 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

18 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

21 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

25 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

30 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

36 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.