TEMPO Interaktif, Jakarta - Gemalto, perusahaan solusi keamanan digital, kemarin mendirikan fasilitas pusat personalisasi untuk pasar Indonesia. Pusat ini didirikan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Fasilitas baru ini diharapkan mendukung Gemalto dalam menyediakan layanan pembuatan kartu untuk institusi keuangan secara end-to-end. Di sisi lain, perusahaan ini ingin mengembangkan penggunaan kartu berbasis teknologi cip (EMV) di Indonesia.
Adapun Gemalto sudah beroperasi di Indonesia selama 20 tahun. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan sekitar 75 persen bank di Indonesia. "Indonesia itu pasar yang sangat potensial," kata Suzanne Tong-Li, Senior VP Asia Pasifik Secure Transaction Gemalto, di Jakarta kemarin.
Sementara itu, Philippe Cambriel, Wakil Presiden Eksekutif Secure Transaction Gemalto, mengatakan fasilitas personalisasi itu akan memberikan keamanan bagi nasabah. "Semua informasi konsumen akan dilindungi," katanya.
Salah satu hal penting yang ingin digarap Gemalto dengan pusat personalisasi itu adalah program migrasi EMV, yaitu kartu yang berbasis cip, di Indonesia. Selama ini institusi keuangan Indonesia masih banyak memakai kartu berbasis magnetik.
Menurut Suzanne, dengan kartu cip, institusi keuangan dapat mengembangkan berbagai aplikasi pembayaran, seperti e-money dan online banking. "Cara baru ini bisa meningkatkan revenue, itu kesempatan yang ingin kami capai dengan pusat personalisasi itu," kata dia.
DEDDY SINAGA