Seluruh bagian tubuhnya dilindungi oleh plat-plat dengan dua set duri tajam pada setiap sisi kepala dan tengkoraknya begitu tebal sehingga "raptor" seganas Deinonychus pun cuma bisa menggoresnya.
Bill dan Kris Parsons, pasangan suami-istri dari Buffalo Museum of Science, menemukan sebagian besar tengkorak yang dideskripsikan sebagai Tatankacephalus cooneyorum yang tertimbun tak terlalu dalam di lereng perbukitan Montana pada 1997. Selama beberapa tahun berikutnya, mereka menemukan lebih banyak potongan fosil bagian tengkorak bersama pelat kulit, fragmen iga, tulang punggung, dan bagian tungkai dinosaurus itu.
Karena kondisi tengkoraknya 90 persen komplet, fosil itu dapat dijustifikasi sebagai spesies baru. "Ini adalah anggota pertama Ankylosauridae (dinosaurus pemakan tumbuhan) yang ditemukan pada Early Cretaceous Cloverly Geologic Formation," kata Bill Parsons, yang mengkarakterisasi fosil itu sebagai bentuk evolusioner transisional antara ankylosaurus Jurassic awal dan ankylosaurus Cretaceous akhir.
Tengkoraknya dilindungi oleh dua set tanduk lateral, dua kubah tebal di bagian belakang, dan penebalan lain di sekitar bagian hidung. "Ornamentasi tebal dan plat mirip tanduk itu kemungkinan menutupi sebagian besar permukaan punggung dinosaurus ini," katanya.
Parsons menyebut dinosaurus baru ini mirip sebuah tank Sherman karena binatang berkaki empat itu bagai menggunakan baju besi karena seluruh tubuhnya tertutup tulang pelindung berlapis keratin berwarna, hampir sama dengan lapisan yang membungkus paruh burung dang tempurung penyu. "Dinosaurus besar ini bagai tank Sherman," kata Bill Parsons. "Mereka bertameng dan melawan apa pun yang mendatangi mereka, dan mereka terus melangkah maju."
Panjang T. cooneyorum mencapai 4,5 sampai 6 meter. Nama Tatankacephalus disematkan pada dinosaurus itu sesuai dengan tanduk pendek lebar di belakang kepalanya yang mirip tanduk buffalo modern. Bila diterjemahkan secara bebas, Tatankacephalus berarti "kepala buffalo".
TJANDRA DEWI l SCIENCEDAILY | LIVESCIENCE