Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Software SAP Semudah Memakai Google

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebagai Vice President, Head of Mi and Financial Control The Royal Bank of Scotland (RBS), Tjandra Gunawan tentu bertanggung jawab atas sistem pelaporan lalu lintas keuangan bank tersebut. Dari pelaporan itulah, Bank RBS perwakilan Indonesia, tempatnya bekerja, bisa mengambil langkah strategis untuk kemajuan perusahaan. Misalnya, apa yang akan dilakukan guna menjaring calon nasabah untuk produk kartu kredit yang dikeluarkan.

Sebelumnya, untuk membuat laporan keuangan, perusahaannya masih mengandalkan sistem transaksional internal perusahaan. Dengan sistem "biasa" itu, kontrol terhadap pelaporan masih sangat mengandalkan manusia. "Karena kontrolnya masih tergantung manusia, kadang kala ada kesalahan," ujar Tjandra. Laporan keuangan bulanan juga terkadang tidak klop dengan laporan bulan sebelumnya, di samping pembuatan laporan memakan waktu cukup lama, hingga lima hari.

Sejak bank ini menggunakan peranti lunak business intelligence atau intelijen bisnis pada sistem keuangannya, fungsi kontrol tak hanya dilakukan oleh manusia, tapi juga oleh peranti lunak tersebut. Dengan SAP BusinessObjects, solusi intelijen bisnis yang diluncurkan oleh vendor peranti lunak bisnis SAP, kontrol terhadap pelaporan keuangan bisa ditingkatkan.

"Misalnya, jika mapping bulan ini tak sesuai dengan bulan lalu, atau jika ada mapping yang salah, software akan memberi tahu," katanya. Waktu yang dibutuhkan untuk penyiapan laporan juga lebih cepat dan efisien. "Kalau dulu lima hari kerja, sekarang cuma butuh tiga hari kerja."

Seperti yang dikemukakan Tjandra, efisiensi dalam memproses laporan keuangan di Bank RBS (sebelumnya ABN Amro Bank) itu tampaknya sangat dipengaruhi oleh peranti tersebut. Business intelligence memang bukan teknologi baru, karena sudah digunakan sejak beberapa waktu yang lalu. Namun, masih jarang perusahaan di Indonesia yang memakainya karena masih banyak pemilik perusahaan yang belum memahami kegunaannya.

Sebenarnya, peranti seperti apakah intelijen bisnis ini? Singgih Wandojo, Direktur Operasional PT SAP Indonesia, mengatakan intelijen bisnis (atau biasa disebut bisnis analitik) adalah peranti yang mampu memformulasikan segala informasi yang ada di data warehouse untuk membantu proses analisis yang dilakukan perusahaan.

"Business intelligence membantu menganalisis apa yang terjadi dengan perusahaan. Bagaimana data yang terkumpul itu bisa digali dan bercerita," ujar Singgih dalam sebuah perbincangan dengan sejumlah wartawan di Jakarta, Selasa pekan lalu. Karena itu, ia menyayangkan jika di Indonesia masih jarang perusahaan yang menggunakan solusi ini untuk meningkatkan efisiensi bisnisnya.

Menurut Singgih, dalam membuat laporan, perusahaan umumnya masih terbatas menggunakan sistem transaksional internal. Jika perusahaan masih berfokus pada sistem transaksional, sebenarnya hal itu sudah mencukupi. "Tapi, kalau mau analisis lebih mendalam, perusahaan tak bisa hanya mengandalkan informasi data internal, perlu sumber-sumber lain," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, jika sebuah perusahaan retail ingin mengetahui bagaimana penetrasi pasar mereka di Kota Surabaya, intelijen bisnis bisa membantu menganalisisnya. "Solusi ini bisa memformulasikan data internal perusahaan dengan informasi eksternal, termasuk berita-berita tentang kondisi pasar di Surabaya."

Contoh sederhana lain, jika seorang tenaga penjualan (salesman) ingin menjual barang ke konsumennya. Tanpa intelijen bisnis, si penjual mungkin tidak mengetahui informasi lengkap seputar konsumennya, seperti bagaimana rekam jejak atau sejarah pembayarannya. "Dengan business intelligence, dia jadi tahu apakah konsumen itu selalu membayar tepat waktu. Kalau sering telat, kan tidak perlu dikasih program-program diskon," ujar Singgih.

Dengan mengadopsi peranti ini, perusahaan diharapkan bisa mendapat "kejelasan" apa yang terjadi. "Sehingga bisa segera membangun strategi yang sifatnya setiap saat bisa ditinjau ulang." Memang, saat ini, untuk mengadopsi intelijen bisnis, perusahaan masih membutuhkan tenaga dengan pengetahuan teknologi informasi (information technology/IT) yang cukup untuk mengoperasikannya.

Karena itulah, ke depan, pihaknya terus mengembangkan versi-versi terbaru yang memudahkan penggunanya. "Pengguna harus lebih mudah menggunakannya, bahkan pengguna yang tidak paham IT," katanya. Produk peranti intelijen bisnis dari SAP sendiri saat ini sudah dirancang dengan tool yang memudahkan atau "casual user". "Software SAP BusinessObjects juga menyediakan tool agar pengguna bisa meng-create sendiri jenis informasi apa yang dibutuhkan."

Salah satu tool yang memudahkan itu bernama Explorer. Tool ini memiliki bentuk dan antarmuka seperti mesin pencari data di Internet. Misalnya, perusahaan ingin mencari semua data penjualan sebuah produk yang terjadi pada tahun tertentu. Tinggal ketik kata kuncinya pada boks, maka data yang dicari dari data warehouse itu akan muncul dalam beberapa detik. "Menggunakan business intelligence akan semudah memakai Google," ujar Singgih.

DIMAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin. Dok.Pribadi
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.


Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Ilustrasi jaringan server komputer. whatismyipaddress.com
Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.


Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Antivirus. kenh14.vn
Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.


Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.


Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Pimpinan Eksekutif BlackBerry John Chen, memperkenalkan ponsel pintar baru Blackberry Passport saat peluncurannnya di Toronto, 25 September 2014. REUTERS/Aaron Harris
Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.


LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite. Kredit: LinkedIn
LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.


Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Logo user-interface MIUI 9. (Xiaomi)
Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.


Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Flash Player 10.1. Sumber: curtismorley.com
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.


Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi MySleekr. Kredit: Sleekr
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.


Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint dianggap usang setelah berjalan 32 tahun. Kredit: The Guardian
Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.