Para ilmuwan dari Selandia Baru meneliti ukuran, kekuatan, dan jangkauan tsunami di Samoa dan Tonga sebagai upaya untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang. Penelitian tersebut menyimpulkan tiga gelombang tsunami menghantam Samoa dan Tonga akibat gempa berkekuatan 8,0 magnitud di bawah laut pada September 2008.
Menurut Stefan Reese dari National Institute of Water and Atmospheric Research di Selandia Baru, gelombang tsunami yang menjilat Samoa, American Samoa, dan Tonga menghancurkan bangunan-bangunan dari kayu di sepanjang pantai. Sementara, gedung-gedung beton hanya mengalami kerusakan ringan.
Baca Juga:
Menurut Reese kepada The Associated Press, gelombang tsunami mencapai 14 meter. Para ilmuwan mengukur tanda di gedung-gedung dan pohon untuk mengonfirmasikan ketinggian gelombang.
Reese mengatakan di beberapa area, tidak ada yang tersisa setelah gelombang menjangkau lebih dari 765 yards (700 meter) di wilayah tersebut.
Tsunami yang terjadi pada 29 September tersebut menewaskan 34 orang di American Samoa, 183 orang di Samoa, dan sembilan orang di Tonga.
AP| KODRAT SETIAWAN