TEMPO Interaktif, BANDUNG - – Gerhana matahari yang berlangsung siang ini, Jumat (15/1) sekitar pukul 14.33 WIB sampai 16.00 WIB di kawasan Indonesia adalah yang terlama pada millennium ini. Gerhana diperkirakan berlangsung 11 menit 8 detik ini akan melewati Afrika bagian tengah, Samudera India, dan sebagian wilayah Indonesia.Peneliti Bosscha Mohammad Irfan mengatakan, titik maksum gerhana hanya akan terjadi di Samudera Hindia, persisnya di koordinat Lintang Utara 1 derajat 36 menit dan Bujur Timur 69 derajat 18 menit. Meski hanya berlangsung 11 menit, namun proses gerhana diperkirakan sekitar 2 jam.
Tepat pukul 14.42 WIB, bayangan bulan mulai menyentuh pinggiran matahari di atas Lembang dan sekitarnya. Irisan kecil lama-lama terbentuk dari arah kanan bawah matahari lalu naik, dan hilang. Bentuk matahari kembali normal setelah gerhana selesai pukul 15.55 WIB.
Beberapa wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana adalah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi.
Gerhana matahari yang selama ini, baru akan kembali terjadi 1.033 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 3043. Berdasarkan catatan, gerhana matahari selama ini hanya dikalahkan peristiwa tahun 1992, yaitu dengan waktu 11 menit 41 detik.
Peneliti fisika matahari dari ITB, Dhani Herdiwijaya minta warga tidak menyaksikan langsung dengan mata telanjang. Kendati terjadi gerhana, cahayanya cukup kuat untuk membutakan mata.
WDA | ANWAR SISWADI | AHMAD FIKRI
