Gerakan mengedip di luar kesadaran ini dikendalikan oleh saraf tengkorak. Pada pasien yang tak dapat berkedip secara permanen, saraf itu mungkin cedera akibat kecelakaan, stroke, atau pembedahan untuk mengangkat tumor wajah. Orang yang lahir dengan sindrom mobius, yang saraf wajahnya kurang berkembang, juga tak bisa berekspresi, tak bisa berkedip, atau tersenyum.
Lumpuh kelopak mata biasanya diobati dengan transplantasi otot dari kaki ke wajah. Opsi ini membutuhkan pembedahan rumit yang berlangsung enam hingga 10 jam, menciptakan luka baru dan kurang cocok bagi orang lanjut usia.
Alternatif lain, memasukkan sepotong emas ke dalam kelopak mata. Berat logam mulia itu akan membantu mengatupkan mata dengan bantuan gravitasi. Meski terbilang sukses pada lebih dari 90 persen pasien, kedipan lebih lambat daripada gerakan normal dan tidak sinkron dengan mata sebelahnya. Pasien juga kesulitan menjaga kelopak mata tertutup ketika berbaring untuk tidur. Di Amerika Serikat, diperkirakan 3.000 hingga 5.000 pasien menjalani pembedahan itu setiap tahun.
TJANDRA | UCDMC | SCIENCEDAILY