TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengguna internet yang melakukan pembicaraan online lewat Twitter dideteksi meningkat pesat. Seperti penelitian yang dilakukan Edelman dan Brandtology, masing-masing adalah firma kehumasan independen serta layanan bisnis dan brand online intelligence ini.
Dalam penelitian yang berlangsung selama kuartal akhir 2009 (Oktober-Desember), diketahui bahwa popularitas Twitter semakin meningkat. Hasil penelitian yang dituangkan dalam Digital Brand Index (DBI) edisi kedua itu juga menyimpulkan Twitter menjadi saluran tersibuk di Indonesia, khususnya untuk berbagi informasi tentang merek-merek teknologi, dengan peningkatan 94 persen dibanding DBI edisi pertama (Juli-September 2009) yang dirilis Oktober tahun lalu.
Baca Juga:
Dalam DBI 2 ini terlacak 101.866 pembicaraan online seputar merek-merek teknologi, atau hampir dua kali lipat dari DBI pertama, yang melacak 58.658 pembicaraan online. Edisi kedua DBI ini menunjukkan kedinamisan sebuah media sosial. Dalam DBI 1, Twitter hanya meraih posisi ketiga sebagai saluran paling sibuk dengan 5.721 penyebutan merek teknologi. Namun dalam DBI 2, Twitter mencatat 53.697 penyebutan, atau menyumbang 45,7 persen dari total keseluruhan pembicaraan online tentang merek teknologi yang terlacak.
"Ini karena pada DBI 1, pengguna Twitter di Indonesia masih sekitar 1,5 juta orang. Tetapi pada DBI edisi kedua penggunanya sudah meningkat menjadi 2,6 juta orang," kata Nanda Ivens, Direktur Edelman Digital, dalam perbincangan di kantor Edelman, Jakarta hari ini.
Selain Twitter, saluran internet yang paling banyak digunakan untuk membicarakan merek teknologi adalah forum-forum diskusi--selanjutnya disebut "Forum"--dengan kontribusi 43 persen. Forum yang terbanyak dipakai adalah situs komunitas KasKus.us yang mencapai 27,54 persen.
Twitter sendiri menjadi merek teknologi kedua yang terbanyak dibicarakan di internet, dengan jumlah 7.416 penyebutan. Peringkat pertama diduduki Google (pada DBI 1 berada di urutan tiga) dengan 12.920 penyebutan. Sedangkan Facebook, jejaring sosial yang paling banyak penggunanya di Indonesia, hanya berada di urutan ketiga.
Kendati Twitter menjadi saluran tersibuk untuk mendiskusikan merek-merek teknologi, menurut Nanda, untuk topik-topik tertentu komposisinya bisa berbeda-beda. Twitter adalah saluran yang paling banyak digunakan untuk merek yang berhubungan dengan internet (72,7 persen), diikuti Forum (12,8 persen), situs berita (9,56 persen), review (3,27 persen), blog (1,36 persen) dan situs jejaring sosial (0,19 persen).
Twitter juga mendominasi penggunaan saluran untuk diskusi-diskusi tentang topik ponsel dan telekomunikasi (58,6 persen), diikuti Forum (24,8 persen), situs berita (9,91 persen), review (3,54 persen), situs jejaring sosial (2,55 persen) dan blog (0,53 persen). Twitter juga dominan digunakan sebagai saluran diskusi yang terkait perangkat lunak (57,4 persen), diikuti Forum (32,6 persen), situs berita (6,54 persen), review (1,79 persen), blog (1,27 persen) dan situs jejaring sosial (0,23 persen)
Adapun saluran yang paling banyak digunakan untuk diskusi merek perangkat elektronik adalah Forum (50,9 persen). Untuk topik ini Twitter menduduki posisi kedua (38,7 persen). Sama dengan topik perangkat elektronik, terkait topik teknologi informasi, Forum juga menjadi saluran tersibuk (82,1 persen), disusul Twitter di urutan kedua (9,35 persen).
Dimas