Sebuah perubahan dramatis yang disebutkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bakal memakan biaya US$ 2,5 miliar (lebih dari Rp 22,5 triliun). Program Konstelasi sendiri sudah mulai diantaranya dengan pengembangan roket jenis Ares I dan Ares V yang menghabiskan anggaran sebesar US$ 9,1 dari rencana total biaya sebesar US$ 100 miliar.
John Holdren, penasihat bidang sains Gedung Putih, mengatakan sebagian rencana biaya itu akan dialihkan untuk riset teknologi roket baru. Holdren menilai Konstelasi sekadar mengunjungi kembali tempat-tempat yang sudah pernah didatangi para astronot.
Roket juga masih berlandaskan teknologi lama yang mengandalkan pesawat-pesawat ulang alik. “Sederhana sekali, kami ingin mengembalikan sains ke roket NASA,” katanya, Senin waktu setempat.
Anggaran belanja NASA yang US$ 4 miliar per tahun untuk program eksplorasi antariksa kini juga akan digunakan untuk bidang peroketan, termasuk soal penggunaan bahan bakar di orbit. Seperti dalam film fiksi Armageddon arahan Michael Bay dan dibintangi Bruce Willis dan Ben Affleck pada 1998 lalu, teknologi nantinya akan digunakan untuk mengirim astronot ke asteroid terdekat. Juga ke bulan-bulan yang mengitari planet Mars.
(AP)